JAKARTA. Pemerintah akan mengecek kembali data warga yang tergolong berhak menerima "Kartu Sakti" Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, pihaknya akan memastikan tidak ada nama penerima ganda. "Tidak akan ada nama yang double, karena itu validasi, validasi dari nama atau data orang-orang yang akan mendapatkan hak yang diberikan negara ini," kata Puan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (10/11/2014) seusai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla. Untuk melakukan pengecekan, pemerintah akan mencocokkan data di Kemendagri dengan data penerima bantuan iuran (PBI). Selain itu, dalam rapat dengan Wapres sore ini sejumlah menteri memastikan agar program "Kartu Sakti" Jokowi tidak menyalahi aturan sehingga bisa langsung dinikmati masyarakat luas.
Puan jamin tidak ada penerima ganda kartu sakti
JAKARTA. Pemerintah akan mengecek kembali data warga yang tergolong berhak menerima "Kartu Sakti" Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, pihaknya akan memastikan tidak ada nama penerima ganda. "Tidak akan ada nama yang double, karena itu validasi, validasi dari nama atau data orang-orang yang akan mendapatkan hak yang diberikan negara ini," kata Puan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (10/11/2014) seusai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla. Untuk melakukan pengecekan, pemerintah akan mencocokkan data di Kemendagri dengan data penerima bantuan iuran (PBI). Selain itu, dalam rapat dengan Wapres sore ini sejumlah menteri memastikan agar program "Kartu Sakti" Jokowi tidak menyalahi aturan sehingga bisa langsung dinikmati masyarakat luas.