Puan Maharani Cap Pemilu 2024 Jadi yang Terburuk Sepanjang Sejarah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Puan Maharani menyebut kontestasi pemilu 2024 menjadi yang paling buruk sepanjang sejarah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Puan dalam agenda Penutupan Rakernas V yang digelar hari ini, Minggu (26/5). Puan menyebut, Rakernas V PDI Perjuangan dilaksanakan dalam rangka menyikapi kemerosotan demokrasi pada Pemilu 2024.

"Rakernas V partai menilai bahwa pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia," tuturnya dikutip dari siaran langsung akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (26/5).


Puan mengungkapkan, faktor yang menyebabkan Pemilu 2024 dicap sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah. Salah satunya yakni dikarenakan oleh adanya penyalahgunaan kekuasaan.

Baca Juga: Begini Figur Gubernur yang Dibutuhkan Jakarta Saat Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Selain itu, lanjut dia, Pemilu 2024 juga dicap jadi yang paling buruk karena banyak terdapat intervensi aparat penegak hukum, pelanggaran etika, penyalahgunaan sumber daya negara, dan maraknya praktik politik uang.

Puan bilang, Rakernas V PDIP juga menyimpulkan bahwa buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 disebabkan oleh adanya ketidaknetralan penyelenggaraan pemilu.

"Berkaitan hal tersebut, Rakernas V merekomendasikan kualitas demokrasi melalui peninjauan kembali sistem pemilu, konsolidasi demokrasi, pelembagaan parpol, penguatan pers dan masyarakat sipil, dan mendorong estimasi sipil berkeadilan," tegas Puan.

Sebagai informasi, Rakernas V PDIP yang digelar pada siang ini mengusung tema Satyam Eva Jayate yang diambil dari bahasa sansekerta yang bermakna hanya kebenaran yang berjaya. Penutupan Rakernas V PDIP juga tampak dihadiri oleh para elit politik PDIP, mulai dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, Hasto Kristiyanto, hingga Ganjar Pranowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi