JAKARTA. Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menjadi salah satu program jaminan kesehatan masyarakat belum bisa berjalan optimal. JKN-KIS terus menerus mengalami defisit anggaran karena banyak yang menunggak iuran. Tercatat, sejak diluncurkan di tahun 2014, defisit yang terjadi senilai Rp 3,3 triliun. Berjalan di 2015, defisitnya malah naik menjadi Rp 5,7 triliun. Di tahun 2016 terus membengkak senilai Rp 9,7 triliun. Untuk mengatasi masalah tersebut, hari ini (21/6) sejumlah kementerian terkait melakukan rapat kordinasi penanggulangan defisit anggaran JKN-KIS.
Puan pimpin rapat bahas defisit program kesehatan
JAKARTA. Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menjadi salah satu program jaminan kesehatan masyarakat belum bisa berjalan optimal. JKN-KIS terus menerus mengalami defisit anggaran karena banyak yang menunggak iuran. Tercatat, sejak diluncurkan di tahun 2014, defisit yang terjadi senilai Rp 3,3 triliun. Berjalan di 2015, defisitnya malah naik menjadi Rp 5,7 triliun. Di tahun 2016 terus membengkak senilai Rp 9,7 triliun. Untuk mengatasi masalah tersebut, hari ini (21/6) sejumlah kementerian terkait melakukan rapat kordinasi penanggulangan defisit anggaran JKN-KIS.