Puasa, Mandiri patok nilai kartu kredit naik 15%



JAKARTA. Ramadhan segera tiba. Perbankan memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis kartu kredit yang sedang surut. Bank pemain kartu kredit memproyeksikan akan ada kenaikan untuk volume dan nilai kartu kredit pada bulan Ramadhan dan Lebaran, dibandingkan bulan biasa.

Bank Mandiri misalnya, memprediksi akan ada kenaikan volume dan nilai transaksi kartu kredit sebesar 10%-15% pada dua bulan ke depan. Boyke Yurista, Senior Vice President Cards Group Bank Mandiri, mengatakan, biasanya masyarakat menyisihkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan puasa, misalnya berbuka puasa bersama atau berbelanja pakaian dan makanan.

"Sektor konsumsi seperti ritel dan travel penyumbang peningkatan volume kartu kredit," katanya, kepada KONTAN, Selasa (26/5). Adapun, Bank Mandiri mencatat nilai transaksi sebesar Rp 2,4 triliun-Rp 2,5 triliun pada bulan biasa, dengan asumsi kenaikan transaksi sebesar 10%-15% maka nilai transaksi akan naik sekitar Rp 2,6 triliun-Rp 2,87 triliun pada bulan Ramadhan dan Lebaran.


Boyke bilang, Mandiri akan memberikan promosi diskon pada restoran dan hotel untuk meningkatkan volume transaksi kartu kredit pada momen tersebut. Nah, bulan-bulan penting ini akan membantu pertumbuhan kartu kredit Mandiri yang ditargetkan tumbuh 20% untuk volume dan nilai kartu kredit, sedangkan jumlah kartu tidak akan banyak berubah.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per Maret 2015, perbankan mencatat pertumbuhan volume transaksi kartu kredit sebesar 23,29 juta atau turun 4,77% (year to date/ytd) dari posisi 24,46 juta per Desember 2014. Sedangkan, nilai transaksi turun 5,75% (ytd) menjadi Rp 24,01 triliun per Maret 2015, dibandingkan posisi Rp 25,48 triliun per Desember 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie