Publik tidak ingin Jokowi cuma jadi wakil



JAKARTA. Jika Jusuf Kalla di favoritkan untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres), lain lagi dengan Joko Widodo (Jokowi). Publik justru cenderung tidak menginginkan Jokowi menjadi cawapres siapapun.

Hal tersebut menjadi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh lembaga survei nasional, Charta Politika Indonesia.

"Perolehan suara Jokowi selalu diatas 40% bila dipasangkan dengan siapapun dalam bursa capres. Namun berbeda jika Jokowi maju sebagai cawapres dari Megawati, perolehan suaranya malah turun menjadi 23,3%," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di Gedung DPR, Senin (23/12).


Yunarto menilai sosok Jokowi cenderung diterima di semua kalangan. Selain itu, Jokowi justru lebih diterima konstituen internal PDI Perjuangan (PDIP) dibandingkan sosok Megawati.

"Jika di cross tabulation, konstituen PDIP yang memilih Jokowi sebagai capres 67,2% dan hanya 10,6% konstituen PDIP yang memilih Megawati jika menjadi Capres," tandasnya.

Sementara itu, Yunarto menuturkan bahwa survei ini dilakukan dengan skala nasional pada 28 November sampai 6 Desember 2013 melalui wawancara tatap muka. Populasi survei seluruh warga Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dengan 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan