JAKARTA. Pucuk pimpinan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) resmi berganti tangan. Dalam RUPST, Senin (30/6), pemegang saham resmi menujuk Amir Sambodo sebagai presiden direktur BRAU menggantikan Raden Curt Eko Santoso Budi.Di saat yang sama, Bob Kamandanu ditunjuk menjadi komisaris utama BRAU menggantikan Sofjan Djalil yang mengundurkan diri karena alasan pribadi. Sofjan bilang, pergantian pucuk direksi dan komisaris merupakan hak dari pemegang saham mayoritas BRAU, yaitu Asia Resources Minerals Plc (ARMS)."Sebagai pengendali mayoritas, mereka berhak mendominasi jajaran direksi BRAU," ungkap Sofjan di Jakarta, Senin (30/6). Bob dan Amir memang juga duduk sebagai tampuk pimpinan ARMS, yaitu sebagai chairman dan chief executive officer (CEO).Amir bilang, rangkap jabatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk fokus sekaligus lebih efisien dalam mengembangkan BRAU. Selepas dijualnya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kepada Grup Bakrie, aset ARMS praktis tersisa tinggal BRAU.Kondisi tersebut membuat tugas utama Amir tentunya adalah mengembangkan BRAU agar terus memperbaiki performa operasional maupun keuangannya. Di kuartal I 2014, BRAU masih membukukan rugi bersih senilai US$ 10,18 juta. Jumlah tersebut sudah lebih rendah dibandingkan rugi bersih periode sama tahun lalu yang senilai US$ 32,19 juta. Penurunan rugi bersih tidak terlepas dari performa penjualan yang naik 8,25% menjadi US$ 373,3 juta, dari tiga bulan pertama 2013 yang tercatat US$ 344,85 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pucuk pimpinan BRAU resmi berpindah tangan
JAKARTA. Pucuk pimpinan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) resmi berganti tangan. Dalam RUPST, Senin (30/6), pemegang saham resmi menujuk Amir Sambodo sebagai presiden direktur BRAU menggantikan Raden Curt Eko Santoso Budi.Di saat yang sama, Bob Kamandanu ditunjuk menjadi komisaris utama BRAU menggantikan Sofjan Djalil yang mengundurkan diri karena alasan pribadi. Sofjan bilang, pergantian pucuk direksi dan komisaris merupakan hak dari pemegang saham mayoritas BRAU, yaitu Asia Resources Minerals Plc (ARMS)."Sebagai pengendali mayoritas, mereka berhak mendominasi jajaran direksi BRAU," ungkap Sofjan di Jakarta, Senin (30/6). Bob dan Amir memang juga duduk sebagai tampuk pimpinan ARMS, yaitu sebagai chairman dan chief executive officer (CEO).Amir bilang, rangkap jabatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk fokus sekaligus lebih efisien dalam mengembangkan BRAU. Selepas dijualnya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kepada Grup Bakrie, aset ARMS praktis tersisa tinggal BRAU.Kondisi tersebut membuat tugas utama Amir tentunya adalah mengembangkan BRAU agar terus memperbaiki performa operasional maupun keuangannya. Di kuartal I 2014, BRAU masih membukukan rugi bersih senilai US$ 10,18 juta. Jumlah tersebut sudah lebih rendah dibandingkan rugi bersih periode sama tahun lalu yang senilai US$ 32,19 juta. Penurunan rugi bersih tidak terlepas dari performa penjualan yang naik 8,25% menjadi US$ 373,3 juta, dari tiga bulan pertama 2013 yang tercatat US$ 344,85 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News