KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghuni Papan Pemantauan Khusus yang ditransaksikan dengan
full periodic call auction (FCA) kembali berkurang. Paling baru, saham PT Pudjiadi Prestige Tbk (
PUDP) keluar dari pemantauan khusus mulai hari ini, Senin (15/7). PUDP sebelumnya masuk FCA karena masalah
free float. "Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 15 Juli 2024," ungkap Teuku Fahmi Ariandar, Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI dalam pengumuman bursa, Jumat (12/7). PUDP menyusul lima saham yang lolos dari jerat FCA pekan lalu. Tiga dari lima saham yang lolos dari FCA pekan lalu disebabkan oleh alasan
free float.
Lima saham yang lolos dari FCA pekan lalu adalah:
- PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM)
- PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK)
- PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO)
- PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI)
- PT Fortune Indonesia Tbk (FORU)
ASRM, RSGK, TOTO masuk ke pemantauan khusus karena kriteria
free float. Ketiga saham ini dapat ditransaksikan lagi di secara reguler pada 9 Juli 2024. Saham NASI ditransaksikan dengan FCA setelah kena suspensi lebih dari sehari akibat lonjakan harga. Saham NASI bisa ditransaksikan lagi secara reguler pada 11 Juli 2024. Saham
FORU keluar dari FCA pada Jumat, 12 Juli 2024.
Baca Juga: Bursa Efek Indonesia (BEI) Luncurkan Indeks IDX Cyclical Economy 30 Saham PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (
SSTM) pun lepas dari kriteria keenam mengenai
free float pada tanggal yang sama. Tetapi, SSTM masih berada di pemantauan khusus karena kriteria tujuh, yakni memiliki likuiditas rendah dengan nilai transaksi rata0rata harian kurang dari Rp 5 juta dan volume transaksi harian rata-rata kurang dari 10.000 saham selama tiga bulan terakhir di pasar reguler dan/atau pasar reguler
periodic call auction.
Emiten yang sempat lolos dari pemantauan khusus adalah PT Metro Realty Tbk (
MTSM) pada 10 Juli 2024. Tetapi, saham MTSM kembali masuk pemantauan khusus di hari selanjutnya, yakni Kamis (11/7) karena kriteria yang sama, yakni aturan
free float. Jumat (12/7), saham PT Satria Antaran Prima Tbk (
SAPX) justru masuk FCA karena penghentian sementara perdagangan selama lebih dari sehari akibat aktivitas perdagangan. Saham SAPX kena suspensi karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Dengan pergerakan terbaru ini, ada total 215 saham yang berada di papan pemantauan khusus per 15 Juli 2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati