Pukul 03.00, Merapi menyemburkan lava lagi



YOGYAKARTA. Sabtu (6/11) pukul 03.00 gunung Merapi kembali meluncurkan lava pijar dengan jangkauan lebih jauh dan melebar. Seperti diberitakan Tribunnews.com, lava ini diperkirakan menyembur vertikal sehingga efeknya belum dirasakan di sekitar Merapi. Namun, belum diketahui efek dari semburan lava pijar yang berulang-ulang sejak pukul 01.00 tadi karena kondisi di puncak Merapi terselimuti oleh kabut atau abu tebal.Lantaran kondisi gunung Merapi yang masih meleleh dan meluncurkan awan pijar, polisi melarang keras semua kendaraan yang berusaha naik ke arah Merapi melalui jalan Kaliurang. Di depan kampus UII jalan Kaliurang Km 14 beberapa polisi menutup akses jalan dari Jogja ke arah Merapi demi keamanan dan sesuai perintah pemda setempat sehubungan dengan kondisi Merapi yang belum tenang. Nyatanya, beberapa kendaraan tetap nekat mau melihat lebih dekat ke arah Merapi. Walau sempat bersitegang sesaat, tapi polisi berhasil mengembalikan mereka ke arah Yogyakarta.Puncak Merapi terselimuti kabut tebal yang diperkirakan hujan karena tidak tampak dari radius 14 kilometer. Biasanya aktivitas di puncak Merapi kelihatan dengan jelas jika tidak tertutup kabut.

Mulai evakuasi lagi


Pagi ini tim SAR yang terdiri dari TNI, Polri dan sukarelawan kembali ke atas Merapi untuk melakukan evakuasi tahap II. Langkah ini diambil setelah beberapa saat menyaksikan aktivitas Merapi relatif gejolaknya cenderung menuju tenang.Beberapa mobil ambulan naik ke Merapi melintasi jalan Kaliurang untuk penyisiran evakuasi tahap kedua. Selain berusaha mencari korban selamat secepatnya, rombongan Tim SAR dan TNI/Polri itu juga menyisir korban yang belum ditemukan. Korban yang belum ditemukan belum diketahui secara detail.Pagi ini pemandangan puncak Merapi masih tampak asap tebal membubung tinggi vertikal. Namun suara gemuruh dan dentuman mulai berkurang. Namun demikian warga masih dilarang untuk mendekat karena dikhawatirkan terjadi letusan Merapi mendadak lagi.Dirilis Badan Geologi, letusan Merapi 5 November kemarin, kolom letusan mencapai 9 kilometer dari puncak Merapi. Jika ditambah dengan tinggi merapi 3 kilometer maka ketinggian semburan panas dan material vulkanik itu mencapai 12 kilometer atau 36.000 kaki dari permukaan air laut. Dan hal itu berbahaya bagi penerbangan karena rata rata ketinggian pesawat sekitar 30 ribu kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: