KONTAN.CO.ID - Pukulan bertubi-tubi sedang menerpa ekspor produk minyak kelapa sawit Indonesia. Selain ke produk minyak sawit mentah (CPO), pukulan juga terkena ke produk sawit yaitu biodiesel. Setelah Uni Eropa menuduh Indonesia melakukan dumping terhadap produk biodiesel sehingga mengenakan pungutan besar, kini giliran Amerika Serikat (AS) dan India yang akan memproteksi pasarnya dengan mewacanakan pungutan tinggi terhadap produk biodiesel dan crude palm oil (CPO). Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, kebijakan terbaru AS akan berdampak sangat besar pada ekspor biodiesel Indonesia. Berdasarkan catatan Aprobi, pada 2016, Indonesia mengekspor sekitar 400.000 kiloliter biodiesel ke Negeri Paman Sam. AS menjadi pasar ekspor terbesar biodiesel pasca Eropa mempersulit ekspor biodiesel.
Pukulan bertubi-tubi produk minyak sawit Indonesia
KONTAN.CO.ID - Pukulan bertubi-tubi sedang menerpa ekspor produk minyak kelapa sawit Indonesia. Selain ke produk minyak sawit mentah (CPO), pukulan juga terkena ke produk sawit yaitu biodiesel. Setelah Uni Eropa menuduh Indonesia melakukan dumping terhadap produk biodiesel sehingga mengenakan pungutan besar, kini giliran Amerika Serikat (AS) dan India yang akan memproteksi pasarnya dengan mewacanakan pungutan tinggi terhadap produk biodiesel dan crude palm oil (CPO). Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, kebijakan terbaru AS akan berdampak sangat besar pada ekspor biodiesel Indonesia. Berdasarkan catatan Aprobi, pada 2016, Indonesia mengekspor sekitar 400.000 kiloliter biodiesel ke Negeri Paman Sam. AS menjadi pasar ekspor terbesar biodiesel pasca Eropa mempersulit ekspor biodiesel.