JAKARTA. Kementerian Pariwisata memproyeksikan Bangka akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Hal itu menyusul adanya lahan bekas pertambangan PT Timah (Persero) Tbk yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Belitung menjadi KEK. "Pertemuan kita terakhir dengan Pak Gubernur untuk membangun Melintang. Waktu itu saya minta 1.000 hektar. Ini ada Dirut PT Timah (mau memberikan), sinergi yang bagus antara pemerintah daerah dengan BUMN. Mudah-mudahan segera bisa dilaksanakan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Festival Pesona Serumpun Sebangau di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (15/7/2016). Arief melanjutkan, target total lahan yang dibutuhkan yakni 1.000 hektar diharapkan sudah tercapai pada bulan Agustus. Ia mengatakan, kedua belah pihak yakni antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun PT Timah akan sama-sama diuntungkan dengan adanya rencana KEK Bangka.
Pulau Bangka bakal jadi KEK Pariwisata
JAKARTA. Kementerian Pariwisata memproyeksikan Bangka akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Hal itu menyusul adanya lahan bekas pertambangan PT Timah (Persero) Tbk yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Belitung menjadi KEK. "Pertemuan kita terakhir dengan Pak Gubernur untuk membangun Melintang. Waktu itu saya minta 1.000 hektar. Ini ada Dirut PT Timah (mau memberikan), sinergi yang bagus antara pemerintah daerah dengan BUMN. Mudah-mudahan segera bisa dilaksanakan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Festival Pesona Serumpun Sebangau di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (15/7/2016). Arief melanjutkan, target total lahan yang dibutuhkan yakni 1.000 hektar diharapkan sudah tercapai pada bulan Agustus. Ia mengatakan, kedua belah pihak yakni antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun PT Timah akan sama-sama diuntungkan dengan adanya rencana KEK Bangka.