KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Pulau Subur Tbk (
PTPS) targetkan laba usaha tembus ke Rp 29 miliar setelah mencatatkan saham perdananya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/10). Direktur Utama PTPS Felix Safei menargetkan laba usaha PTPS sebesar Rp 29 miliar di akhir 2023. Mengutip prospektus PTPS, pada kuartal I-2023, terdapat lonjakan laba usaha berjalan sebesar 4,34% menjadi Rp 6,49 miliar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,22 miliar. Peningkatan laba usaha ditopang oleh meningkatnya penjualan tandan buah segar (TBS) sebesar Rp 1,52 miliar.
"Untuk laba kami targetkan sebesar Rp 29 miliar hingga akhir 2023 dan Rp 67 miliar untuk pendapatan," kata Felix, Senin (9/10).
Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Pulau Subur (PTPS) Anjlok 35% Sementara itu, penjualan usaha per 31 Maret 2023 mencapai Rp 13,84 miliar, melesat 12,36 persen secara
Year on Year (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 12,32 miliar. Saat ini, produksi kelapa sawit PTPS sudah mencapai sekitar 20.000-an ton per September 2023 dan hanya didistribusikan ke penjualan domestik. "Rencana ekspor hingga sampai saat ini belum ada dan distribusi kami masih di domestik ke Palembang, Sumatra Selatan," jelasnya. Dalam penawaran umum saham perdana, PTPS mematok harga IPO di harga Rp 198 per saham. Ini merupakan batas bawah dari harga penawaran awal atau
bookbuilding di kisaran Rp 198 per saham-Rp 206 per saham.
Pulau Subur melepaskan maksimal 450 juta saham baru dengan nominal Rp 20 per saham. Ini setara dengan 20,76% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari