KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Indonesia akan diupayakan berada di level positif pada separuh kedua tahun ini. Caranya, dengan menggelontorkan belanja negara sebesar Rp 1.475,7 triliun untuk periode semester II-2020. Hal tersebut dilandasi atas capaian pertumbuhan ekonomi pada April-Juli 2020 yang tidak menggembirakan. Rabu (5/8) Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi pada kuartal II-2020 turun 5,32% secara year on year (yoy). Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu yang mempu mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,05% yoy. Nah, total anggaran belanja yang sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 tersebut, diharapkan terealisasi sepenurhnya di semester II-2020. Selain itu, salah satu strategi pemulihan ekonomi adalah mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam perlindungan sosial di program Pemulihan Ekonomi Nasioal (PEN). Adapun, total yang dianggarkan sebesar Rp 203 triliun untuk tahun ini.
Pulihkan ekonomi, Sri Mulyani segera belanjakan Rp 1.476 triliun di semester II-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Indonesia akan diupayakan berada di level positif pada separuh kedua tahun ini. Caranya, dengan menggelontorkan belanja negara sebesar Rp 1.475,7 triliun untuk periode semester II-2020. Hal tersebut dilandasi atas capaian pertumbuhan ekonomi pada April-Juli 2020 yang tidak menggembirakan. Rabu (5/8) Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi pada kuartal II-2020 turun 5,32% secara year on year (yoy). Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu yang mempu mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,05% yoy. Nah, total anggaran belanja yang sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 tersebut, diharapkan terealisasi sepenurhnya di semester II-2020. Selain itu, salah satu strategi pemulihan ekonomi adalah mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam perlindungan sosial di program Pemulihan Ekonomi Nasioal (PEN). Adapun, total yang dianggarkan sebesar Rp 203 triliun untuk tahun ini.