JAKARTA. Para pelaku industri kertas dan bubur kertas alias pulp mulai sumringah. Setelah sempat anjlok, harga pulp dan kertas berangsur pulih kembali. Lihat saja, harga pulp di Asia selama Juni naik menjadi US$ 550 per ton. Padahal selama kurun waktu Januari hingga Juni harga pulp cuma US$ 440 per ton. Artinya, ada kenaikan sebesar 25%. Sementara harga kertas naik dari US$ 700 per ton di periode Januari sampai Juni 2009 menjadi US$ 1.000 per ton di Juli. Jadi ada kenaikan harga sekitar 42,9%. Pemicu kenaikan tersebut adalah membaiknya permintaan pulp dan kertas dari beberapa negara tujuan ekspor, antara lain negara-negara di kawasan Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Membaiknya permintaan pulp dan kertas otomatis mendorong kenaikan produksi dalam negeri.
Pulp dan Kertas Membaik
JAKARTA. Para pelaku industri kertas dan bubur kertas alias pulp mulai sumringah. Setelah sempat anjlok, harga pulp dan kertas berangsur pulih kembali. Lihat saja, harga pulp di Asia selama Juni naik menjadi US$ 550 per ton. Padahal selama kurun waktu Januari hingga Juni harga pulp cuma US$ 440 per ton. Artinya, ada kenaikan sebesar 25%. Sementara harga kertas naik dari US$ 700 per ton di periode Januari sampai Juni 2009 menjadi US$ 1.000 per ton di Juli. Jadi ada kenaikan harga sekitar 42,9%. Pemicu kenaikan tersebut adalah membaiknya permintaan pulp dan kertas dari beberapa negara tujuan ekspor, antara lain negara-negara di kawasan Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Membaiknya permintaan pulp dan kertas otomatis mendorong kenaikan produksi dalam negeri.