Pulp dan Kertas Sumbang Kemerosotan Ekspor 2009



JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) M Mansyur mengakui, kinerja ekspor pulp dan kertas di tahun ini merosot. Setelah permintaan pulp dari pasar dunia seperti China dan kawasan UE menyusut drastis. ”Tapi saya belum dapat mengatakan besaran penurunan tapi memang sangat turun,” kata Mansyur, Selasa (1/9).Yang pasti, jelas Mansyur, produksi pulp nasional sepanjang semester I/2009 terpangkas sekitar 30% dibandingkan kondisi yang sama 2008 dari 3.200.559 ton menjadi hanya sekitar 2.240.391 ton.Asal tahu saja, industri pulp dan kertas diprediksi menjadi penyumbang penurunan ekspor tahun ini. Pemicu kemerosotan ini berkaitan dengan dampak krisis ekonomi global. Departemen Perindustrian (Depperin) memperkirakan ekspor produk industri tahun ini bakal turun sebesar US$ 6,037 miliar. Tahun lalu, besaran ekspor produk industri US$ 88,351, dus, tahun ini akan menyusut menjadi US$ 82,314 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: