SAMARINDA. Puluhan ribu usaha kecil yang dijalankan kaum perempuan di kawasan pedesaan Provinsi Kalimantan Timur bergantung pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd). Â Sehingga, UKM diyakini akan kolaps jika program ini tidak dilanjutkan pemerintah pada tahun 2015. "Dalam PNPM-MPd ini dana bergulir untuk modal usaha Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (KSPP) di perdesaan," ujar Kabid Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Musa Ibrahim di Samarinda, Selasa (27/1). Program PNPM ini telah berakhir pada tahun 2014 lalu. Jumlah KSPP yang tersebar di ratusan desa pada 80 kecamatan, tujuh kabupaten, Provinsi Kaltim ini sebanyak 4.508 kelompok. Masing-masing KSPP beranggotakan 6-12 orang, sehingga total pelaku usaha yang dijalankan mencapai puluhan ribu unit usaha.
Puluhan ribu UKM bergantung pada PNPM Desa
SAMARINDA. Puluhan ribu usaha kecil yang dijalankan kaum perempuan di kawasan pedesaan Provinsi Kalimantan Timur bergantung pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd). Â Sehingga, UKM diyakini akan kolaps jika program ini tidak dilanjutkan pemerintah pada tahun 2015. "Dalam PNPM-MPd ini dana bergulir untuk modal usaha Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (KSPP) di perdesaan," ujar Kabid Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Musa Ibrahim di Samarinda, Selasa (27/1). Program PNPM ini telah berakhir pada tahun 2014 lalu. Jumlah KSPP yang tersebar di ratusan desa pada 80 kecamatan, tujuh kabupaten, Provinsi Kaltim ini sebanyak 4.508 kelompok. Masing-masing KSPP beranggotakan 6-12 orang, sehingga total pelaku usaha yang dijalankan mencapai puluhan ribu unit usaha.