KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Februari 2020, terdapat 28 saham yang masuk ke level Rp 50 alias gocap. Satu saham merupakan grup Bakrie yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Saham ini terus bergerak di level Rp 52 - Rp 53, kemudian per 20 Februari 2020 saham BUMI jatuh ke level Rp 50. Kemudian satu saham berasal dari sektor barang konsumer yaitu PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) yang melantai di bursa pada 5 Oktober 2018 dengan harga IPO Rp 168. Di sektor industri dasar ada PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) yang pada 27 Februari 2020 menyentuh level gocap kemudian naik pada penutupan perdagangan 28 Februari 2020 di level Rp 51. Perusahaan keramik ini melantai pada 31 oktober 2018 dengan harga IPO Rp 168.
Baca Juga: Alokasikan capex hingga US$ 100 juta, ini rencana ekspansi Energi Mega Persada (ENRG) Selain itu ada PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA), PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) yang menyentuh level gocap sejak 21 Februari 2020, dan PT SLJ Global Tbk (SULI). Di sektor keuangan ada PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) dan PT Pool Advista Finance Tbk (POLA). POLA melantai di bursa pada 16 November 2018 dengan harga IPO Rp 135. Di sektor infrastruktur ada PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW). Harga saham KARW pada akhir Januari 2020 sejatinya masih di level Rp 59, kemudian mulai jatuh ke level gocap pada 18 Februari 2020. Di sektor aneka industri ada saham PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) dan PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY). Baca Juga: Saham gocap di BEI bertambah 25 saham dalam sebulan Di sektor properti ada PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Natura City Developments Tbk (CITY), PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS), dan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). Adapun, CITY melantai di bursa pada 28 September 2018 dengan harga IPO Rp 120, CSIS melantai pada 10 Mei 2017 dengan harga IPO Rp 300 dan TOPS melantai pada 16 Juni 2017 dengan harga IPO Rp 310.