Puluhan tahun menunggu Tol Trans Sumatera



Bandar Lampung. Setahun pasca ground breaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus berlangsung. Hasil proyek ini sudah terlihat jelas, beberapa ruas jalan tol berhasil dibuat.

Konstruksi proyek JTTS berlangsung serentak di berbagai wilayah. PT Hutama Karya sebagai pemilik dan investor JTTS, membagi proyek itu ke beberapa paket. Setiap paket dikerjakan oleh satu kontraktor.

Perkembangan terpesat di proyek ini terletak di paket II ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Provinsi Lampung. Mereka sudah membangun lebih dari 8 kilometer (KM) jalan tol, yang terdiri trase utama sekitar 5 km, dan trase interchange atau akses keluar masuk tol sekitar 3 km.


Di paket lain, kegiatan proyek masih berupa aktivitas tanah, seperti penggalian, penimbunan, pemerataan dan pemadatan tanah. Puluhan alat berat terlihat di masing-masing paket yang bekerja dari pagi hingga malam hari, sekitar pukul 21.00.

Percepatan proyek JTTS menimbulkan harapan baru. Perekonomian di Sumatera akan semakin bergerak kencang karena akses jalan tol.

Namun, dibalik pesatnya perkembangan proyek JTTS, timbul kekhawatiran. Pengusaha yang selama ini mendapat rejeki karena kesibukan Jalan Lintas Sumatera khawatir, kehilangan pelanggan setelah jalan tol beroperasi.

Kekhawatiran ini berkaca dari proyek tol yang sudah ada, seperti tol Palimanan. Kini, banyak rumah makan di kawasan Pantura, Jawa Barat tutup karena pelanggannya lebih suka melintasi jalan tol Palimanan.

Simak liputan lengkap dari lokasi Jalan Tol Trans Sumatera berikut videonya di link berikut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto