KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) siap mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas kendaraan dari arah Timur menuju Jakarta pada prediksi puncak arus balik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 23/24) yang jatuh pada hari ini, Senin (1/1). Jasa Marga juga memastikan sarana dan prasarana beroperasi dengan optimal. Hal ini dilakukan untuk mendukung diskresi Kepolisian yang telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Cipali yang dikelola oleh Astra Tol Cipali, mulai dari KM 188 Gerbang Tol (GT) Palimanan s.d KM 72 Cikampek sejak pukul 19.15 WIB.
Baca Juga: Jasa Marga Catat Lebih dari 125.000 Kendaraan Kembali ke Jabotabek Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan Jasa Marga melalui PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mengoptimalkan 15 gardu tol operasi serta penyiagaan 20
mobile reader untuk melayani transaksi ke arah Jakarta di GT Cikampek Utama sebagai gerbang tol yang juga melayani lalu lintas
one way dari arah Jalan Tol Trans Jawa. "Kami juga menyiapkan petugas serta perambuan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Hal ini disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kepadatan di hari ini yang diprediksi menjadi puncak arus balik Nataru 23/24," kata Lisye dalam siaran pers. Saat ini rekayasa lalu lintas juga dilanjutkan dengan contraflow dari Km 72 Cikampek s.d Km 36 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Pemberlakuan contraflow akan dilaksanakan secara situasional berdasarkan diskresi Kepolisian. Lisye menambahkan, bagi pengguna jalan dari arah Jakarta yang menuju arah Cikampek/arah Timur (Jalan Tol Cipali) akan dialihkan ke GT Cikampek Km 72 untuk melanjutkan perjalanannya melalui jalan nasional Pantura dan masuk kembali ke Jalan Tol Trans Jawa arah Semarang melalui GT Palimanan 3 Jalan Tol Palimanan-Kanci.
Baca Juga: Arus Balik, Ini yang Perlu Anda Siapkan Saat Berkendara Jarak Jauh “Sementara itu, bagi pengguna jalan dari arah Bandung (Cipularang/Padaleunyi) menuju arah Jakarta maupun dari arah Jakarta menuju Bandung masih bisa menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek secara normal,” ujar Lisye. Lisye mengimbau pengguna jalan yang masih belum melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek agar selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pastikan kecukupan perbekalan, saldo e-toll dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman. Siapkan saldo e-toll minimal Rp500.000 untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta untuk menghindari kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Cikampek Utama.
“Pastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, dilarang untuk berpindah lajur secara tiba-tiba terutama untuk pengguna jalan yang masuk ke jalur
one way,” ujar Lisye.
Baca Juga: Jelang Arus Balik, Ini Daftar Tarif Jalan Tol Trans Jawa untuk Golongan I Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter
@PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto