KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memperkirakan, puncak bonus demografi di Indonesia akan terjadi di tahun 2034 mendatang. Namun, bonus demografi masih menjadi persoalan hingga saat ini. Padahal, bonus demografi seharusnya dimanfaatkan agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap. Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, di tahun 2034 mendatang, terdapat 60 tenaga kerja produktif untuk mendukung 100 penduduk, angka ketergantungan di bawah 50, dan memberikan kontribusi 0,22% terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi bisa tumbuh mencapai 5% saja setiap tahunnya hingga tahun 2038 mendatang, Indonesia bisa lolos menjadi high income country.
Puncak bonus demografi 2034, lapangan pekerjaan masih jadi kendala
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memperkirakan, puncak bonus demografi di Indonesia akan terjadi di tahun 2034 mendatang. Namun, bonus demografi masih menjadi persoalan hingga saat ini. Padahal, bonus demografi seharusnya dimanfaatkan agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap. Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, di tahun 2034 mendatang, terdapat 60 tenaga kerja produktif untuk mendukung 100 penduduk, angka ketergantungan di bawah 50, dan memberikan kontribusi 0,22% terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi bisa tumbuh mencapai 5% saja setiap tahunnya hingga tahun 2038 mendatang, Indonesia bisa lolos menjadi high income country.