JAKARTA. Tak cuma pelaku usaha ritel yang stagnan dan cenderung lesu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengabarkan hasil senada mengenai pundi-pundi pendapatan selama momentum Lebaran. Perusahaan berkode saham JSMR di Bursa Efek Indonesia itu tak mengantongi pendapatan signifikan dari H-7 sampai H+7 Lebaran atau periode mudik dan balik. Agus Setiawan, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengatakan, periode mudik hingga balik Lebaran hanya berlangsung 16 hari. Dus, kontribusinya tak signifikan terhadap total target trafik kendaraan selama setahun ini, yang sekitar 1,35 miliar kendaraan. Lagipula selama momentum Lebaran kemarin, Jasa Marga justru kehilangan potensi pendapatan dari kendaraan golongan besar. Padahal kendaraan golongan besar membayar tiket tol lebih mahal ketimbang kendaraan pribadi yang umumnya menjadi angkutan mudik dan balik.
Pundi Lebaran JSMR tak signifikan
JAKARTA. Tak cuma pelaku usaha ritel yang stagnan dan cenderung lesu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengabarkan hasil senada mengenai pundi-pundi pendapatan selama momentum Lebaran. Perusahaan berkode saham JSMR di Bursa Efek Indonesia itu tak mengantongi pendapatan signifikan dari H-7 sampai H+7 Lebaran atau periode mudik dan balik. Agus Setiawan, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengatakan, periode mudik hingga balik Lebaran hanya berlangsung 16 hari. Dus, kontribusinya tak signifikan terhadap total target trafik kendaraan selama setahun ini, yang sekitar 1,35 miliar kendaraan. Lagipula selama momentum Lebaran kemarin, Jasa Marga justru kehilangan potensi pendapatan dari kendaraan golongan besar. Padahal kendaraan golongan besar membayar tiket tol lebih mahal ketimbang kendaraan pribadi yang umumnya menjadi angkutan mudik dan balik.