JAKARTA. Kenaikan harga minyak sawit dunia membuat Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit berhasil mengumpulkan pungutan ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) kuartal I-2017 yang lebih tinggi ketimbang 2016. Sepanjang Januari hingga Maret 2017 ini, BPDP Kelapa Sawit telah mengantongi pungutan ekspor CPO sebesar Rp 3,3 triliun atau naik 17,85% ketimbang tahun lalu yang hanya Rp 2,8 triliun. Kendati capaian di kuartal I-2017 lebih tinggi, tapi BPDP Kelapa Sawit belum revisi target pungutan hingga akhir tahun ini yang hanya Rp 10,6 triliun atau lebih rendah 6,22% ketimbang realisasi hasil pungutan tahun lalu yang mencapai Rp 11,26 triliun.
Pungutan ekspor CPO tahun ini lampaui target
JAKARTA. Kenaikan harga minyak sawit dunia membuat Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit berhasil mengumpulkan pungutan ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) kuartal I-2017 yang lebih tinggi ketimbang 2016. Sepanjang Januari hingga Maret 2017 ini, BPDP Kelapa Sawit telah mengantongi pungutan ekspor CPO sebesar Rp 3,3 triliun atau naik 17,85% ketimbang tahun lalu yang hanya Rp 2,8 triliun. Kendati capaian di kuartal I-2017 lebih tinggi, tapi BPDP Kelapa Sawit belum revisi target pungutan hingga akhir tahun ini yang hanya Rp 10,6 triliun atau lebih rendah 6,22% ketimbang realisasi hasil pungutan tahun lalu yang mencapai Rp 11,26 triliun.