KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menaikkan pungutan ekspor minyak sawit. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung memastikan pihaknya akan siap mendukung PMK 23 Tahun 2022 mengenai tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Hanya saja, kata Gulat, dengan kenaikan pungutan ekspor sawit tersebut, pemerintah juga harus mau pasang badan bila terjadi penurunan harga tanda buah segar (TBS) petani. "Kita pastikan dukung, jika pemerintah mau pasang badan dan memastikan harga TBS petani tidak terjun, apalagi ambruk," kata Gulat saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (18/3).
Pungutan Ekspor Sawit Naik, Harga Tandan Buah Segar di Petani Makin Tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menaikkan pungutan ekspor minyak sawit. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung memastikan pihaknya akan siap mendukung PMK 23 Tahun 2022 mengenai tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Hanya saja, kata Gulat, dengan kenaikan pungutan ekspor sawit tersebut, pemerintah juga harus mau pasang badan bila terjadi penurunan harga tanda buah segar (TBS) petani. "Kita pastikan dukung, jika pemerintah mau pasang badan dan memastikan harga TBS petani tidak terjun, apalagi ambruk," kata Gulat saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (18/3).