KONTAN.CO.ID - Simak profil Direktur Jendral Pajak Bimo Wijayanto beserta perjalanan kariernya. Pemerintah resmi menunjuk Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak yang baru, menggantikan Suryo Utomo yang telah menjabat sejak 2019. Penunjukan ini diumumkan pada 20 Mei 2025 sebagai bagian dari upaya penyegaran di tubuh Kementerian Keuangan, khususnya dalam menghadapi tantangan penerimaan negara pasca pandemi dan optimalisasi reformasi perpajakan. Laporan Kontan.co.id, perubahan ini juga didorong oleh perlunya pendekatan baru dalam menggenjot kepatuhan wajib pajak, memperluas basis pajak digital, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga perpajakan di tengah era transformasi fiskal yang semakin kompleks.
Profil Singkat
Pendidikan:
Bimo Wijayanto menyelesaikan jenjang pendidikan hingga Doktoral dengan rincian sebagai berikut.- SMA Taruna Nusantara, lulus tahun 1995
- Sarjana Ekonomi Akuntansi, Universitas Gadjah Mada (UGM), lulus tahun 2000
- MBA in Accounting and Finance, University of Queensland, Australia, 2005
- Ph.D. in Economics, University of Canberra, Australia, 2010
- Post-Doctoral Fellowships, Duke University, Amerika Serikat, 2014.
Karier Profesional
- Direktorat Jenderal Pajak (DJP): Memulai karier sebagai pegawai DJP pada 2003 hingga 2010, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Seksi Dampak Makro Ekonomi pada Subdirektorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan.
- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves): Menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kedeputian Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan.
- Kantor Staf Presiden (KSP): Menjadi Tenaga Ahli Utama di Kedeputian II pada 2016–2020.
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian: Menjabat sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi.
- Komisaris Independen: Menjabat di PT Phapros Tbk sejak 2021.