JAKARTA. Rencana manajemen Bank Central Asia (BCA) memperbesar bisnisnya melalui jalur anorganik tinggal selangkah lagi. Bank milik Grup Djarum itu tengah memproses izin pendirian asuransi ke regulator. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan sejak sebulan lalu pihaknya sudah memasukkan berkas-berkas ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berkas tersebut guna memperoleh izin operasional asuransi milik BCA. "Kami berharap, proses perizinan ini bisa selesai dua sampai tiga bulan mendatang," ujar dia (6/3). Jika proses perizinan tuntas, BCA bakal segera menyuntikkan modal sebanyak Rp 100 miliar. Dana ini untuk pengembangan tahap awal perusahaan asuransi yang bakal dinamakan BCA Life. BCA berambisi, nantinya produk yang dirilis BCA Life bisa menunjang bisnis nasabah tajir atau wealth management. BCA Life juga didesain agar menggarap pasar asuransi kematian (term insurance).
Punya asuransi jiwa, BCA perbesar laba ditahan
JAKARTA. Rencana manajemen Bank Central Asia (BCA) memperbesar bisnisnya melalui jalur anorganik tinggal selangkah lagi. Bank milik Grup Djarum itu tengah memproses izin pendirian asuransi ke regulator. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan sejak sebulan lalu pihaknya sudah memasukkan berkas-berkas ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berkas tersebut guna memperoleh izin operasional asuransi milik BCA. "Kami berharap, proses perizinan ini bisa selesai dua sampai tiga bulan mendatang," ujar dia (6/3). Jika proses perizinan tuntas, BCA bakal segera menyuntikkan modal sebanyak Rp 100 miliar. Dana ini untuk pengembangan tahap awal perusahaan asuransi yang bakal dinamakan BCA Life. BCA berambisi, nantinya produk yang dirilis BCA Life bisa menunjang bisnis nasabah tajir atau wealth management. BCA Life juga didesain agar menggarap pasar asuransi kematian (term insurance).