JAKARTA. Bank KEB Hana Indonesia bakal mendapat tambahan sumber pendapatan berbasis komisi (fee based income) di tahun ini. Salah satunya adalah dari bisnis sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Selama ini, fee based Bank KEB Hana masih berasal dari bisnis seperti trade finance dan remmitance. "Dari fee based yang ada, porsinya hampir 50% terhadap income kami," terang Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Konsumer Bank KEB Hana, Selasa (14/4). Di akhir 2014, Bayu bilang, nilai fee based yang diperoleh Bank KEB Hana mencapai sekitar Rp 75 miliar. Dari angka itu, KEB Hana menargetkan bisa menumbuhkan fee based hingga 25% atau menjadi Rp 94 miliar. Sejatinya, selain dari penjualan reksadana, Bank KEB Hana juga bakal punya sumber fee based lain yang berasal dari bisnis kartu kredit. Lee Hwa Soo, Direktur Keuangan Bank KEB Hana pernah mengatakan, pihaknya akan meluncurkan produk kartu kredit pada semester I-2015. "Produk ini diluncurkan untuk memenuhi permintaan dari karyawan perusahaan Korea dan juga perusahaan Korea serta masyarakat Korea yang ada di Indonesia. Mereka ingin menikmati kualitas dan layanan kartu kredit yang sama dengan yang ada di Korea," ucap Lee belum lama ini. Jika tak ada aral melintang, KEB Hana berencana untuk menyebar 1.000 kartu kredit kepada nasabah asal Korea. Menurut Lee, dalam perspektif jangka pendek Bank KEB Hana Indonesia, pengguna utama dari produk kartu kredit KEB Hana adalah nasabah asal Korea yang ada di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Punya bisnis baru, Bank KEB Hana incar fee Rp 94 M
JAKARTA. Bank KEB Hana Indonesia bakal mendapat tambahan sumber pendapatan berbasis komisi (fee based income) di tahun ini. Salah satunya adalah dari bisnis sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Selama ini, fee based Bank KEB Hana masih berasal dari bisnis seperti trade finance dan remmitance. "Dari fee based yang ada, porsinya hampir 50% terhadap income kami," terang Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Konsumer Bank KEB Hana, Selasa (14/4). Di akhir 2014, Bayu bilang, nilai fee based yang diperoleh Bank KEB Hana mencapai sekitar Rp 75 miliar. Dari angka itu, KEB Hana menargetkan bisa menumbuhkan fee based hingga 25% atau menjadi Rp 94 miliar. Sejatinya, selain dari penjualan reksadana, Bank KEB Hana juga bakal punya sumber fee based lain yang berasal dari bisnis kartu kredit. Lee Hwa Soo, Direktur Keuangan Bank KEB Hana pernah mengatakan, pihaknya akan meluncurkan produk kartu kredit pada semester I-2015. "Produk ini diluncurkan untuk memenuhi permintaan dari karyawan perusahaan Korea dan juga perusahaan Korea serta masyarakat Korea yang ada di Indonesia. Mereka ingin menikmati kualitas dan layanan kartu kredit yang sama dengan yang ada di Korea," ucap Lee belum lama ini. Jika tak ada aral melintang, KEB Hana berencana untuk menyebar 1.000 kartu kredit kepada nasabah asal Korea. Menurut Lee, dalam perspektif jangka pendek Bank KEB Hana Indonesia, pengguna utama dari produk kartu kredit KEB Hana adalah nasabah asal Korea yang ada di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News