KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pengangkatan Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Imam Teguh Saptono dan Kukuh Rahardjo sebagai direktur yang baru, Bank Muamalat menjabarkan fokus bisnis selanjutnya.

Pelaksana Tugas Komisaris Utama Bank Muamalat selaku pemimpin rapat, Andre Mirza Hartawan mengatakan, pasca didapatnya hasil keputusan RUPSLB tersebut, Bank Muamalat akan melakukan rencana aksi pemulihan (recovery plan) yang diwajibkan oleh regulator sebagaimana diatur dalam POJK No. 5 Tahun 2024 Tentang Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum.

Rencana aksi pemulihan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan keuangan yang mungkin terjadi. Bank Muamalat juga melakukan perubahan anggaran dasar untuk menyesuaikan anggaran dasar yang ada saat ini dengan sejumlah regulasi baru yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan  (OJK).

Menurut Andre, Bank Muamalat akan melanjutkan strategi business refocusing dengan fokus pada segmen ritel konsumer. Segmen utama yang menjadi fokus Bank Muamalat yaitu segmen bisnis haji dan umrah, pensiunan, rumah sakit, pendidikan dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Laba Bank Muamalat Anjlok 83,68% Jadi Rp 8,54 Miliar per September 2024

Selain itu Bank Muamalat juga akan terus memaksimalkan kanal digitalnya yaitu aplikasi mobile banking Muamalat DIN dan layanan internet banking serta Cash Management Madina. Dengan terus meningkatkan kualitas dan melakukan inovasi digital diharapkan nasabah dapat merasakan pengalaman perbankan yang seamless, aman dan nyaman.

“Semoga jajaran pengurus perseroan yang telah mendapat amanah dapat mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis Bank Muamalat yang berkelanjutan, serta senantiasa menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik," kata Andre dikutip Rabu, (11/12)

Sebagaimana diketahui, Bank Muamalat sampai Kuartal III-2024 mencatatkan penurunan laba bersih hingga 83,68% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 8,54 miliar. Pasca pengangkatan direksi baru, Bank Muamalat diharapkan dapat memperbaiki kinerja 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati