Punya Dirut baru, Bank Mandiri ingin ekspansi ke tiga negara baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk terus mencari peluang untuk melakukan pemanfaatan atau utilisasi atas permodalan perseroan. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan saat ini tercatat sebesar 21% dan melebihi kebutuhan.

Utilisasi capital tersebut akan dilakukan dengan menjajaki peluang ekspansi anorganik di dalam maupun di luar negeri. Keputusan ekspansi akan dilakukan jika memang bisa memberikan dukukan bagi rencana jangka panjang perseroan.

Baca Juga: OJK masih upayakan investor masuk ke Bank Muamalat


Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya saat ini melihat ada peluang untuk ekspansi ke tiga negara baru. Pertama, perseroan akan melanjutkan rencana untuk masuk ke Filipina dengan cara akuisisi.

Sementara dua negara lain yang dinilai memiliki peluang adalah Malaysia dan Vietnam. Namun, untuk masuk kesana, Bank Mandiri mengkaji untuk mendirikan kantor cabang.

"Terdekat, peluang paling besar kami lihat ke Filipina. Kami membidik konsumer dan micro financing di sana. Di negara itu ada peluang untuk itu karena tidak banyak bank yang meng-cover segmen tersebut saat ini," jelas Darmawan di Jakarta, Senin (9/12).

Sementara di dalam negeri, bank juga terus melihat peluang untuk melakukan ekspansi organik termasuk dengan menyuntik modal anak usahanya jika memang ingin mempercepat pertumbuhan.

Baca Juga: Bukan cuma guyonan, sebentar lagi bayar sekolah memang bisa pakai GoPay

Sementara seperti yang diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri  merombak susunan pengurus perseroan. Royke Tumilaar diangkat resmi menjadi Direktur Utama bank pelat merah ini menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Royke sebelumnya menduduki jabatan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri. Selain itu, RUPSLB juga mengangkat Silvano Rumantir sebagai Direktur Keuangan dan Strategi. Adapun Panji Irawan yang semula menduduki jabatan itu digeser menjadi Direktur Operasinoal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi