KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Kendati begitu, Trimegah Sekuritas masih optimistis PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) akan mempunyai prospek yang menarik ke depan. Analis Trimegah Sekuritas Hasbie dalam risetnya pada 22 Juni menuliskan, TAPG merupakan salah satu emiten perkebunan yang punya profil pertumbuhan paling prospektif. Tercatat, total TAPG memiliki 158,1 ribu ha area tertanam pada tahun 2020 dengan usia rata-rata 11,6 tahun. Hasbie menyebut periode tersebut merupakan periode paling produktif untuk tanaman sawit. “Sebagai emiten CPO dengan profil usia perkebunan termuda dan produktif, kami mengekspektasikan TAPG memiliki produksi TBS dan produksi CPO dengan CAGR pada 2021-23 masing-masing sebesar +6,2% dan +6,9%. Hal ini akan menghasilkan pendapatan CAGR TAPG sebesar 6,9%, atau yang paling tinggi dibanding peers,” tulis Hasbie.
Punya kebun produktif untuk tunjang kinerja, Trimegah beri rekomendasi beli TAPG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Kendati begitu, Trimegah Sekuritas masih optimistis PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) akan mempunyai prospek yang menarik ke depan. Analis Trimegah Sekuritas Hasbie dalam risetnya pada 22 Juni menuliskan, TAPG merupakan salah satu emiten perkebunan yang punya profil pertumbuhan paling prospektif. Tercatat, total TAPG memiliki 158,1 ribu ha area tertanam pada tahun 2020 dengan usia rata-rata 11,6 tahun. Hasbie menyebut periode tersebut merupakan periode paling produktif untuk tanaman sawit. “Sebagai emiten CPO dengan profil usia perkebunan termuda dan produktif, kami mengekspektasikan TAPG memiliki produksi TBS dan produksi CPO dengan CAGR pada 2021-23 masing-masing sebesar +6,2% dan +6,9%. Hal ini akan menghasilkan pendapatan CAGR TAPG sebesar 6,9%, atau yang paling tinggi dibanding peers,” tulis Hasbie.