Punya keprihatinan yang sama, Gerindra merasa ada chemistry dengan Demokrat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merasakan ada chemistry yang baik antara dirinya dan Partai Demokrat. Hal ini di utarakan ketika melakukan konferensi pers di Rumah SBY kemarin malam (23/7).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, chemistry ini tercipta karena dasar latar belakang pemikirannya sama. Prabowo mengakui sangat prihatin dengan kondisi dan perkembangan bangsa saat ini.

“Terutama keadaan ekonomi bangsa. Intinya kami bertekat di hari-hari mendatang mengadakan pertemuan lebih teknis menunjuk suatu koalisi untuk memberi solusi kepada rakyat,” ujar Prabodo.


Menurut Prabowo, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah berkeliling kemana-mana, dan hal yang sama juga dilakukan olehnya. Dengan itu Prabowo menangkap adanya getaran-getaran dan harapan rakyat untuk adanya suatu perubahan di negara ini.

Prabowo menginginkan adanya suatu sistem pemerintahan yang bersih, pengelolaan ekonomi yang lebih capable.

Setelah resmi menjadi koalisi, tim Partai Gerindra dan Partai Demokrat akan intensif bekerjasama.

“Saya menjalin suatu kerjasama maupun kolaborasi yang sangat baik dengan PKS dan PAN. Saya intensif ketemu dengan pimpinan mereka, alhamdulilah tokoh mereka aktif,” tambahnya.

Prabowo juga menyampaikan, beberapa menit sebelum dirinya sampai di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, dirinya mendapatkan pesan dari partai lain bahwa mereka menyambut baik pertemuannya dengan pak SBY.

Menurutnya, dalam keadaan negara susah, sudah waktunya semua tokoh bangsa harus bersatu.

“Pak SBY punya pengalaman yang sangat besar, 10 tahun memimpin dengan ekonomi yang tenang. Yang jelas waktu beliau memimpin BUMN-BUMN dalam keadaan baik,”

Prabowo menjelaskan, sekarang ini dirinya merasa risau karena kondisi BUMN tengah terancam. “Menurut pendapat saya BUMN adalah pertahanan terakhir ekonomi Indonesia. Jadi kalau BUMN terancam, negara kita terancam,” tutup Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi