Punya Laba Besar, Wamen BUMN Sebut Pupuk Kaltim Siap IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Aksi korporasi ini disiapkan guna mengembangkan bisnis terkait produksi komoditas urea dan amoniak. Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) itu berencana membangun pabrik amoniak, urea, dan methanol di Papua Barat.

Untuk merealisasikan pembangunan tersebut, Pupuk Kaltim berencana melepas sebagian saham ke masyarakat melalui IPO.


Baca Juga: Siap Jadi Pemain Global, Pupuk Kaltim Dukung Ekspansi Pupuk Indonesia ke Timur Tengah

Aksi korporasi itu dibenarkan oleh Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury. Dengan kinerja keuangan yang terus membaik, Pupuk Kaltim dinilai memiliki fundamental yang baik untuk IPO.

"Laba PKT cukup besar, sehingga propektif untuk segera melakukan IPO," ujarnya di acara pameran lukisan yang digelar oleh Pupuk Kaltim, di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, dikutip Senin (5/12/2022).

Pupuk Kaltim menjadi salah satu anak usaha BUMN yang bersiap untuk IPO. Kementerian BUMN masih bersiap dan menentukan waktu pelaksanaan IPO Pupuk Kaltim dan anak BUMN lain.

Adapun IPO Pupuk Kaltim dikabarkan akan dilakukan sebelum pertengahan tahun 2023. Langkah itu dilakukan agar aksi korporasi berjalan optimal, terutama untuk mendukung rencana pembangunan pabrik baru di Papua.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menilai, kinerja perusahaan selama periode Januari-Oktober 2022 cukup baik. Produksi pupuk urea mencapai 92 persen dari target tahun ini sebanyak 3,42 juta ton.

Sementara NPK mencapai 102 persen dari target 250.000 ton dan amonia sebesar 101 persen dari target 2,79 juta ton.

"Kami bersyukur bahwa per Oktober 2022 Pupuk Kaltim sudah memastikan bahwa produksi dan distribusi pupuk aman untuk periode musim tanam pertama 2023 (Maret-April 2023)," katanya.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Tetapkan 4 Pengembangan Utama Tulang Punggung Peningkatan Profit

"Per tanggal 26 November 2022, sebanyak 108.917 ton stok pupuk urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK formula khusus, serta 158.702 ton pupuk urea non subsidi dan 38.073 NPK non subsidi telah tersedia di gudang-gudang Pupuk Kaltim,” tambah dia.

Rahmad juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan pesan dari Presiden Joko Widodo tentang pentingnya posisi Indonesia bagi penguatan ketahanan pangan dunia.

Untuk mencapai hal itu, salah satunya adalah memperkuat produksi pupuk nasional dengan harga yang kompetitif.

"Karena itu Pupuk Kaltim berencana meningkatkan kapasitas produksinya dan mendorong efisiensi agar harga produksi kita bisa kompetitif," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pupuk Kaltim Siap IPO di 2023"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto