KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses menerapkan strategi upfront loading kredit atau menggenjot pertumbuhan kredit di awal, kinerja PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) sepanjang 2019 diproyeksi masih cukup positif. Berkat strategi tersebut, sepanjang kuartal I-2019 BBNI sukses membukukan pertumbuhan kredit sebanyak 18,6%. Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengungkapkan, BBNI memiliki kemampuan untuk upfront loading kredit di kuartal I 2019 karena likuiditas yang lebih baik dari industri. Dengan pertumbuhan kredit hingga 18,6% yoy menjadi Rp 521,3 triliun, menjadikan pertumbuhan kredit BBNI paling tinggi di antara empat bank terbesar dan rata-rata industri yang tumbuh 12,1% year on year (yoy) per Februari 2019. "BBNI likuiditasnya cukup bagus, makannya mereka bisa tinggi loan growth-nya waktu kuartal I 2019," ungkap Suria kepada Kontan.co.id, Rabu (15/5).
Punya likuiditas oke, saham Bank BNI (BBNI) layak koleksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses menerapkan strategi upfront loading kredit atau menggenjot pertumbuhan kredit di awal, kinerja PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) sepanjang 2019 diproyeksi masih cukup positif. Berkat strategi tersebut, sepanjang kuartal I-2019 BBNI sukses membukukan pertumbuhan kredit sebanyak 18,6%. Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengungkapkan, BBNI memiliki kemampuan untuk upfront loading kredit di kuartal I 2019 karena likuiditas yang lebih baik dari industri. Dengan pertumbuhan kredit hingga 18,6% yoy menjadi Rp 521,3 triliun, menjadikan pertumbuhan kredit BBNI paling tinggi di antara empat bank terbesar dan rata-rata industri yang tumbuh 12,1% year on year (yoy) per Februari 2019. "BBNI likuiditasnya cukup bagus, makannya mereka bisa tinggi loan growth-nya waktu kuartal I 2019," ungkap Suria kepada Kontan.co.id, Rabu (15/5).