KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga emiten telekomunikasi memiliki sejumlah obligasi jatuh tempo pada tahun ini. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Indosat Tbk (ISAT) mempunyai enam obligasi dengan total nilai pokok sebesar Rp 4,14 triliun yang jatuh tempo pada periode Maret-Desember 2020. Enam obligasi tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 Seri A senilai Rp 815 miliar, Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri B dengan nilai Rp 628 miliar, dan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri C senilai Rp 584 miliar. Ada juga, Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 Seri A sebesar Rp 1,14 triliun, Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri B senilai Rp 673 miliar, dan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri B dengan nilai Rp 301 miliar.
Baca Juga: Dampak negatif virus corona masih akan menekan kurs rupiah SVP-Head of Corporate Communications Indosat Turina Farouk mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dana untuk melunasi seluruh nilai pokok beserta bunga obligasi tersebut. "Sumber dananya dari kas internal dan fasilitas kredit yang belum digunakan," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3). PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom juga memiliki satu obligasi rupiah yang jatuh tempo pada 6 Juli 2020. Nilai pokok Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B ini mencapai Rp 1,99 triliun. "Telkom sudah menyiapkan dana pelunasan obligasi tersebut. Sumber dananya adalah internal fund hasil operasi," ucap VP Investor Relations Telkom Andi Setiawan. Memang, berdasarkan laporan keuangan TLKM per September 2019, arus kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan operasi Telkom mencapai Rp 38,26 triliun. Baca Juga: Wall Street rebound 3%-4% setelah mencatat pergerakan terburuk sejak 1987