KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) memiliki outlook positif tahun ini. Kinerja keuangan Sido Muncul diproyeksikan akan bertumbuh positif.

Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menyebutkan bahwa secara sektoral, SIDO memiliki beberapa katalis positif yang dapat mendorong prospek pertumbuhan perusahaan. Contohnya, inflasi yang semakin membaik serta Indonesia’s consumer expectation yang mengalami kenaikan 137,8% di bulan Mei 2023.

"Sehingga kami melihat adanya peningkatan permintaan domestik," kata Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (11/7).

Tak hanya dari dalam negeri, Lukman berpandangan prospek SIDO juga didorong dari dari pasar ekspor. Ia memaparkan, di luar essential oil maka penjualan ekspor Sido Muncul tumbuh 14%-15% didorong oleh peningkatan penjualan minuman berenergi.

Baca Juga: Prospek SIDO Didorong Kontribusi Ekspor, Intip Rekomendasi Sahamnya dari Analis

"Penjualan ekspor kami perkirakan berpotensi tumbuh dengan adanya penambahan distributor baru di Filipina dan situasi negara Nigeria yang kembali stabil," sambung Lukman. Dengan outlook yang positif, Lukman berpendapat kinerja SIDO berpotensi tumbuh positif.

Analis Henan Putihrai Ezaridho Ibnutama mengamini bahwa prospek SIDO tetap positif di 2023. Terlebih ditambah dengan stabilnya harga komoditas.

"Stabilnya harga bahan baku kami proyeksikan akan meningkatkan margin laba bersih SIDO menjadi 34,2% dibandingkan tahun sebelumnya 32,6%," sebut Ezaridho.

Selain itu kata Ezaridho, penjualan diperkirakan juga mampu bertumbuh karena kontroversi yang disebabkan oleh senyawa molekuler EG dan DEG dalam obat sirup dinilai tidak akan berlanjut. Maklum, kontroversi tersebut memangkas penjualan segmen farmasi SIDO hingga setengahnya di kuartal I 2023.

Baca Juga: Kinerja SIDO Berpotensi Tumbuh Terbatas pada 2023, Intip Rekomendasi Sahamnya

Sebagai gambaran, SIDO mencatat penjualan segmen farmasi sebesar Rp 23,28 miliar di kuartal I 2023. Angka itu turun 45,54% dari kuartal I 2022.

Secara menyeluruh, Ezaridho memproyeksikan pendapatan SIDO sepanjang 2023 mencapai Rp 4,25 triliun atau tumbuh 10% dari tahun sebelumnya (YoY). Sementara laba bersih diprediksi tumbuh 15,5% YoY menjadi Rp 1,45 triliun.

Kedua analis pun merekomendasikan buy SIDO dengan target harga Reliance Sekuritas di Rp 915 per saham. Sementara target harga Henan Putihrai pada level Rp 1.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati