Punya Outlook Positif, Simak Rekomendasi Saham MIKA Berikut Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) kian ekspansif dengan terus membangun rumah sakit baru. MIKA juga mempertimbangkan untuk mengakuisisi rumah sakit baru yang sudah masuk dalam pipeline.

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Rendy Wijaya mengatakan, rumah sakit baru dan inovasi digital yang dilakukan oleh MIKA akan menjadi sumber pertumbuhan ke depan. Saat ini, MIKA sedang membangun 2 rumah sakit baru di Cikarang, Jawa Barat dan Tangerang Selatan, Banten yang akan beroperasi pada kuartal ketiga 2022 dan kuartal keempat 2022. Selain itu, MIKA juga sedang mempertimbangkan akuisisi dua rumah sakit baru.

“Di samping itu, MIKA juga meluncurkan aplikasi kesehatan online yaitu AlteaCare dimana kedepannya aplikasi tersebut akan dikembangkan untuk berbagai penggunaan seperti tele-consultation, pembelian dan pengiriman obat-obatan, dan lainnya,” kata Rendy dalam riset, Rabu (9/2).


Baca Juga: Menilik Prospek Saham Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) pada 2022

Untuk saat ini, memang kontribusi dari AlteaCare masih kecil. Tapi seiring dengan adaptasi masyarakat Rendy memperkirakan hal ini akan menjadi pendorong kinerja di tahun-tahun mendatang.

Dari sisi kinerja, MIKA mencatat penurunan pendapatan di tengah tingginya kasus Covid-19 pada kuartal ketiga 2021. MIKA mencatatkan pendapatan di kuartal ketiga 2021 sebesar Rp 1,0 triliun atau turun dari kuartal kedua 2021 tapi masih meningkat 16,3% secara yoy. Sehingga secara total MIKA membukukan pendapatan dari Januari-September 2021 sebesar Rp 3,4 triliun atau tumbuh 47,1% yoy. Capaian ini juga di atas estimasi Panin Sekuritas.

Rendy memandang, puncak kasus positif yang terjadi pada pertengahan Juli 2021, sehingga efek dari kenaikan kasus Covid-19 terhadap pendapatan rata-rata per pasien cenderung minim. Tercatat pendapatan rata-rata per pasien untuk rawat inap dan rawat jalan masing-masing turun sebesar 9,6% qoq dan turun 3,5% qoq di kuartal ketiga 2021. MIKA menangani lebih sedikit kasus Covid-19 di kuartal ketiga 2021 dimana hanya 9% dari total ranjang operasional untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Saham Emiten Rumah Sakit Hijau, Begini Rekomendasi HEAL, MIKA, & SILO

Sejalan dengan hal ini, MIKA mencatatkan penurunan laba bersih secara kuartalan ke Rp 267 miliar turun 10,9% dari kuartal kedua 2021 tapi masih naik 12,8% yoy, membawa laba bersih di periode Januari-September 2021 ke Rp 883 miliar atau naik 68,0% yoy.

Rendy memperkirakan margin keuntungan masih berpotensi kembali turun terbatas pada kuartal keempat 2021 seiring dengan menurunnya kontribusi dari kasus Covid-19 terhadap pendapatan perusahaan. Roll-out rumah sakit zona hijau merespon menurunnya kasus Covid-19.

MIKA telah mengkonversi 23 rumah sakit menjadi rumah sakit zona hijau, dimana zona hijau ini menginformasikan bahwa rumah sakit tersebut bebas dari kontaminasi Covid-19. Rendy mempertahankan rekomendasi buy untuk MIKA dengan target harga Rp 3.000.

Ia mempertahankan outlook positif untuk MIKA didorong bertambahnya rumah sakit baru, meningkatnya rumah sakit yang telah mencapai EBITDA positif, dan inovasi digital sebagai strategi jangka panjang.

Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Masih Fokus Menambah Rumah Sakit di Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati