KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) berhasil catatkan kinerja yang mentereng sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Ini terlihat dari pendapatan bersih MIKA yang tumbuh 47,18% menjadi Rp 3,40 triliun di akhir September 2021, dari Rp 2,31 triliun di periode yang sama tahun 2020. Dari sisi
bottom line, laba bersih emiten rumah sakit ini juga berhasil naik hingga 68% secara
year on year menjadi Rp 883 miliar per akhir September 2021. Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya mengatakan perolehan pendapatan MIKA di atas estimasinya. Ia bilang, angka tersebut telah memenuhi 82,7% dari proyeksinya untuk tahun ini. Namun, Rendy menyoroti pendapatan MIKA yang turun secara kuartalan sebesar 14,3%, padahal pada periode tersebut kasus Covid-19 sedang tinggi.
Menurutnya, puncak kasus positif yang terjadi pada pertengahan Juli, membuat efek dari kenaikan kasus Covid-19 terhadap pendapatan rata-rata per pasien cenderung minim. Tercatat pendapatan rata-rata per pasien untuk rawat inap dan rawat jalan masing-masing turun sebesar 9,6% dan 3,5% secara kuartalan pada kuartal III-2021.
Baca Juga: Laba bersih terkoreksi, simak rekomendasi saham HM Sampoerna (HMSP) “Selain itu, MIKA sendiri menangani lebih sedikit kasus Covid19 di kuartal III-2021 di mana hanya sekitar 9% dari total ranjang operasional untuk penanganan Covid-19,” kata Rendy dalam risetnya hari ini, Kamis (4/11). Lebih lanjut, ia bilang penurunan pendapatan per pasien MIKA turut membuat marjin laba kotornya turun ke level 50,1% (kuartal II-202 = 52,8%). Menurutnya, dengan terus turunnya jumlah kasus positif Covid-19, memasuki kuartal IV-2021, ia memperkirakan marjin keuntungan masih berpotensi kembali turun terbatas. Hal ini seiring dengan menurunnya kontribusi dari kasus Covid-19 terhadap pendapatan perusahaan. Namun, di satu sisi Rendy melihat MIKA akan mencatatkan kenaikan pendapatan dari kasus non-Covid-19 pada kuartal IV-2021. Hal ini seiring dengan keputusan manajemen yang telah mengkonversi 23 rumah sakit menjadi rumah sakit zona hijau. Artinya, ke-23 rumah sakit tersebut bebas dari kontaminasi Covid-19. Saat ini, hanya 3 rumah sakit MIKA yaitu MIKA Jatiasih, MIKA Kalideres, dan MIKA Waru yang masih menangani pasien Covid-19 dengan jumlah yang minim.
Baca Juga: Kontrak baru masih jauh dari target, analis masih rekomendasikan beli saham WIKA “Adanya rumah sakit zona hijau ini memberikan kepastian bagi pasien yang ingin berkunjung ke rumah sakit. Pendapatan dari kasus non-Covid-19 akan naik, apalagi dari tren volume pasien, sejak akhir September dan Oktober jumlah kasus non-Covid-19 mulai mencatatkan peningkatan,” imbuh Rendy. Sementara secara jangka panjang, ia meyakini rumah sakit baru dan inovasi digital menjadi sumber pertumbuhan MIKA ke depan. Saat ini, MIKA sedang membangun 2 rumah sakit baru di Cikarang dan Tangerang Selatan yang akan beroperasi pada kuartal III dan IV tahun depan. Selain itu, MIKA juga sedang mempertimbangkan akuisisi 2 rumah sakit baru.