KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi Covid-19 telah menyebabkan prospek kredit sindikasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terkoreksi cukup signifikan tahun ini. Perbankan pelat merah ini melihat pelonggaran PSBB tidak serta merta membuat prospek kredit patungan itu kembali meningkat. Rommel Sitompul, Pemimpin Divisi Sindikasi dan Solusi Korporasi BNI mengatakan, saat ini perusahaan swasta cenderung masih wait and see di tengah kondisi pandemi ini. BNI pun hanya berharap besar dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengerek kesepakatan sindikasi perusahaan. "Pelonggaran PSBB tidak langsung membuat kredit sindikasi kembali meningkat karena karena banyak korporat melakukan revisi rencana bisnisnya dan membenahi sisi keuangan akibat pandemi Covid-19," kata dia pada Kontan.co.id, Jumat (7/8).
Punya pipeline kredit sindikasi Rp 49 triliun, BNI berharap semua deal di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi Covid-19 telah menyebabkan prospek kredit sindikasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terkoreksi cukup signifikan tahun ini. Perbankan pelat merah ini melihat pelonggaran PSBB tidak serta merta membuat prospek kredit patungan itu kembali meningkat. Rommel Sitompul, Pemimpin Divisi Sindikasi dan Solusi Korporasi BNI mengatakan, saat ini perusahaan swasta cenderung masih wait and see di tengah kondisi pandemi ini. BNI pun hanya berharap besar dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengerek kesepakatan sindikasi perusahaan. "Pelonggaran PSBB tidak langsung membuat kredit sindikasi kembali meningkat karena karena banyak korporat melakukan revisi rencana bisnisnya dan membenahi sisi keuangan akibat pandemi Covid-19," kata dia pada Kontan.co.id, Jumat (7/8).