Punya Potensi Besar, Investasi di KEK Mandalika Terus Ditingkatkan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menilai KEK Mandalika dapat terus dikembangkan dan menjadi kawasan yang akan memperkuat sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Plt. Sekretaris Dewan Nasional KEK Elen Setiadi menyampaikan, konsep pengembangan suatu KEK adalah penyiapan kawasan yang diberikan fasilitas dan kemudahan, baik fiskal dan non fiskal. Tujuannya untuk dapat menarik investasi dan penciptaan lapangan kerja serta pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru.

KEK Mandalika sendiri memiliki kegiatan utama di sektor jasa pariwisata yang meliputi hotel dan resor, restoran, destinasi pariwisata alam dan buatan. Selain itu, terdapat kegiatan lain untuk mendukung kawasan seperti penyediaan air bersih dan lain sebagainya.

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola KEK Mandalika mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk menyelesaikan sederet pembangunan dan penataan kawasan, baik di dalam maupun di luar KEK Mandalika.

Baca Juga: Kemenhub Sediakan Bus Gratis bagi Penonton MotoGP Mandalika

Di antaranya adalah pembangunan jalan, pembangunan Bazaar Mandalika, penataan pantai seperti Kuta Beach Park yang meliputi fasilitas pantai dan area permainan, balawisata atau pusat pengawasan area pantai, fasilitas penunjang area pantai (loker dan toilet), pembangunan tempat ibadah, pengembangan Bandara Internasional Lombok, jaringan air baku dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), tempat pembuangan akhir (TPA), hingga pembangunan saluran pengendali banjir.

Total investasi untuk pengembangan KEK Mandalika sampai saat ini telah terealisasi sebesar Rp 2,3 triliun dan rencana investasi ditargetkan mencapai Rp 4 triliun pada tahun 2023. “Sebagian besar sarana dan prasarana tersebut telah selesai dan beroperasi,” imbuh Elen, Kamis (17/2).

Di samping itu, terdapat investasi badan usaha yang masuk di KEK Mandalika berupa hotel dan resor, serta restoran, antara lain Pullman, Golden Tulip, Aloft Hotel, Marta Hotel, Laza, dan lainnya. Total komitmen investasi perusahaan-perusahaan tersebut mencapai Rp 2,2 triliun dengan realisasi per tahun 2021 sebesar Rp 824 miliar.

Baca Juga: Investor Perhotelan Perlu Sejumlah Pertimbangan Sebelum Berinvestasi di KEK Mandalika

“Saat ini perkembangan pembangunan hotel dan resor serta restoran sebagian telah seleai konstruksinya seperti Pullman,” ungkap Elen.

Editor: Noverius Laoli