Punya Potensi Pasar Besar, Morris Garage Akan Buka Pabrik di Indonesia Tahun Depan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Morris Garage (MG) Motor Indonesia berencana membuka pabrik di Indonesia dengan peningkatan fokus pada mobil listrik. Hal ini sebagai respons terhadap tuntutan pasar otomotif masa kini.

MG merupakan merek otomotif ternama asal Inggris, telah memasuki usia ke 100 tahun dalam industri otomotif global. 

Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia mengatakan, MG melihat Indonesia sebagai pasar kunci di Asia Tenggara. Rencana pembukaan pabrik bertujuan untuk lebih mendekatkan MG dengan konsumen Indonesia melalui adaptasi lokal dan terintegrasi dengan rantai pasok dalam negeri.


"Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial dan strategis. Keputusan ini merupakan bentuk dedikasi kami untuk terus berinvestasi dan tumbuh bersama masyarakat Indonesia," ujar Arief dalam siaran pers di situs MG Motor Indonesia, Minggu (20/8).

Baca Juga: Penjualan Wholesales Mobil Listrik Tembus 5.489 Unit pada Semester I

Dengan adanya pabrik lokal, MG juga turut menciptakan lapangan pekerjaan dan membuka peluang kerja sama dengan vendor-vendor lokal, sehingga turut serta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Pabrik rakit MG di Indonesia rencananya akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan standar produksi global guna memastikan kualitas kendaraan yang dihasilkan sejalan dengan standar internasional MG. 

Selain itu, MG juga berencana untuk melakukan inovasi dan penyesuaian produk sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen Indonesia. Rencana ini pun juga telah mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia yang semakin mendorong pembukaan pabrik MG ini untuk segera direalisasikan.

Mengenai mobil listrik, MG percaya bahwa dengan pertumbuhan dan kesadaran lingkungan yang meningkat di Indonesia, era mobil listrik akan tiba lebih cepat dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Daftar Mobil Listrik Paling Laku Indonesia Semester I 2023, Siapa di Posisi Satu?

Pihak MG memproyeksikan bahwa pada tahun 2030 hampir 40% dari total penjualan otomotif di Indonesia akan didominasi oleh mobil listrik. Sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap lingkungan, MG menghitung bahwa setiap mobil listrik yang mereka jual dapat mengurangi emisi sekitar 4 ton karbon dioksida (CO2) per tahun.

"Ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi komitmen kami untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," imbuh Arief.

Selain itu, MG juga tengah bekerja sama dengan instansi dan berbagai pihak di Indonesia untuk melakukan edukasi bagaimana percepatan adopsi kendaraan listrik dapat tercapai. Program seperti “MG Electric Dare to Drive Experience” juga telah diluncurkan untuk memberikan kesempatan kepada konsumen merasakan pengalaman mengendarai mobil listrik dan memahami manfaatnya.

Baca Juga: Pabrik di Indonesia, Morris Garage (MG): Tunggu Tanggal Mainnya

Terkait lini masa, MG mengukuhkan akan memulai produksi mobil MG dalam negeri pada periode kuartal I-2024. Harapannya MG dapat memulai perakitan unit mobil MG, sehingga dapat menyesuaikan inovasi kendaraannya dengan preferensi dan persyaratan pasar di Indonesia. Hal ini akan menggabungkan spesifikasi, fitur, dan komponen yang tentu saja tidak melupakan DNA Brit Dynamic ikonik khas MG.

Arief melanjutkan, rencana pendirian pabrik ini menunjukkan kepercayaan dan optimisme MG terhadap potensi pasar otomotif di Indonesia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat.

"Dengan hadirnya pabrik ini, MG berharap dapat lebih responsif dalam memenuhi permintaan pasar serta memberikan pelayanan purna jual yang lebih maksimal bagi konsumen setianya di Indonesia,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli