Punya program baru, Sinar Mas Land catatkan transaksi Rp 700 miliar di 70 hari awal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinar Mas Land melihat prospek sektor properti khususnya sektor residensial yang semakin positif di tahun ini. Buktinya, setelah merilis program terbarunya bertema "Wish for Home" pada 6 Maret 2021 lalu, tercatat sudah ada 400 unit yang terjual dengan nilai transaksi mencapai Rp 700 miliar hingga 15 Mei lalu. 

"Menurut data JLL Indonesia, permintaan dan pasokan rumah tapak justru tumbuh pada 2020 dibandingkan tiga tahun sebelumnya. Sepertinya landed house akan menjadi lokomotif industri properti secara keseluruhan," kata Alim Gunadi, Managing Director Sinar Mas Land dalam acara Halal Bihalal Sinar Mas Land secara virtual, Senin (24/5). 

Data JLL Indonesia sejalan dengan survei yang dilakukan Sinar Mas Land di beberapa wilayah yakni di Serpong, Bekasi, dan Cibubur bahwa supply perumahan di periode Januari-Desember 2020 tumbuh 6,7% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 


Rinciannya, pada 2020 suplai rumah sebanyak 4.210 unit dari sebelumnya 3.691 unit di 2019. Seiring dengan naiknya suplai, transaksi jadi meningkat 36% yoy dari sebelumnya Rp 3,6 triliun menjadi Rp 4,9 triliun di 2020. 

"Alasan kami survei di tiga wilayah tersebut karena berhubungan dengan pengembangan properti Sinar Mas Land," kata Alim. 

Lantas, dengan adanya peluang tersebut, Sinar Mas Land membuat sejumlah program seperti program "Move in Quickly" yang sudah dilaksanakan pada 2020.

Baca Juga: Sinar Mas awali pelaksanaan penyuntikan vaksinasi gotong royong

Alim mengakui, pihaknya melihat ada tren yang berlanjut di 2021. Maka dari itu, di tahun ini Sinar Mas Land kembali merilis program bernama "Wish From Home" untuk produk kavling dan non-kavling. 

Bersamaan dengan launching, Sinar Mas Land juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan 12 perbankan untuk mendukung program ini. Belakangan dua perbankan bergabung dalam mendukung program ini.

Sampai dengan 15 Mei 2021, lewat program ini Sinar Mas Land sudah menjual terjual 400 unit (dari seluruh proyek yang dikembangkan) dengan nilai transaksi sekitar Rp 700 miliar. 

Alim mengklaim penerimaan masyarakat terhadap program ini sangat positif. Sebelumnya di program "Move In Quickly" yang dilaksankan pada 2020, Sinar Mas Land hanya mencatatkan transaksi sebesar Rp 350 miliar pada tiga bulan pertama.

"Dari Rp 700 miliar tersebut, penjualan residensial berkontribusi hingga 55%, diikuti apartemen 22%, kavling 13%, dan ruko sekitar 10%," jelas dia. 

Editor: Anna Suci Perwitasari