KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Financial technology (Fintech) crowdfunding mulai menunjukkan prospek yang baik. Beberapa fintech yang tercatat bermain di sektor fintech urun dana ini antara lain Pramdana (PT Griyadanaku Digital Investama), Bizhare, Alumnia, Likuid, dan Santara. Co-Founder Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Ajisatria Suleiman mengatakan, prospek dari jenis fintech ini cukup besar. Namun, hingga kini pengembangan fintech crowdfunding masih terhambat proses administrasinya masih tergolong sulit. Penyebabnya karena adanya aspek perpindahan kepemilikan saham. Menurutnya digitalisasi dalam proses administrasi jenis fintech ini menjadi penting.
Punya prospek bagus, hambatan ini bikin fintech crowdfunding sulit berkembang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Financial technology (Fintech) crowdfunding mulai menunjukkan prospek yang baik. Beberapa fintech yang tercatat bermain di sektor fintech urun dana ini antara lain Pramdana (PT Griyadanaku Digital Investama), Bizhare, Alumnia, Likuid, dan Santara. Co-Founder Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Ajisatria Suleiman mengatakan, prospek dari jenis fintech ini cukup besar. Namun, hingga kini pengembangan fintech crowdfunding masih terhambat proses administrasinya masih tergolong sulit. Penyebabnya karena adanya aspek perpindahan kepemilikan saham. Menurutnya digitalisasi dalam proses administrasi jenis fintech ini menjadi penting.