Punya Prospek Cerah, Berikut Rekomendasi Saham Emiten Kertas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kertas dinilai memiliki prospek yang positif pada tahun ini. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo memprediksi emiten kertas akan mencatat perbaikan pendapatan.

Harga kertas dunia berpotensi turut naik seiring kenaikan harga komoditas. Azis menjelaskan, kenaikan harga pulp akan membuat kinerja dari emiten pulp memiliki peluang mencatatkan kinerja positif pada 2022.

“Prospek ke depan untuk emiten pulp masih cukup baik, terlebih saat ini permintaan kertas dan tissue terus meningkat sehingga kemungkinan harga pulp masih akan terus naik,” papar Azis pada Kontan.co.id, Rabu (9/3).


Baca Juga: Kinerja dua emiten kertas grup Sinar Mas meningkat, simak rekomendasi sahamnya

Secara terpisah, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, kenaikan harga kertas diperkirakan masih akan memberi dampak positif terhadap saham-saham emiten kertas. Menurutnya, hal ini terlihat dari sisi teknikal, yang mana beberapa saham emiten kertas sebelumnya telah berhasil menembus resistance line dan berpeluang untuk melanjutkan kenaikan lagi.

Ivan juga menilai, prospek secara jangka panjang saham emiten kertas sangat bagus karena naiknya permintaan kertas seiring beralihnya pelaku usaha kepada kemasan berbahan kertas menggantikan produk plastik yang tidak lebih ramah lingkungan.

Selain itu, mulai normalnya aktivitas masyarakat termasuk pembelajaran tatap muka akan memulihkan juga permintaan terhadap produk kertas. Wacana pengenaan cukai plastik juga dapat memberikan sentimen positif apabila jadi diberlakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) terbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp 2,75 triliun

Dari jajaran saham emiten kertas, Ivan menilai PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menarik untuk diperhatikan jika dilihat dari valuasinya. Berdasarkan RTI, sekarang ini saham TKIM diperdagangkan dengan PER di 6,94 kali dan PBV di 0,97 kali, adapun INKP dengan PER di 6,05 kali dan PBV di 0,68 kali.

Ivan memasang target harga INKP dan TKIM masing-masing di Rp 9.750 dan Rp 9.500 setidaknya untuk semester pertama tahun ini.

Azis melihat, saham emiten kertas yang secara fundamental dan valuasi masih menarik ada INKP, dia bilang PBV INKP diperdagangkan 0.68 kali atau lebih rendah dari rata-rata 5 tahun yang sebesar 0,74 kali, adapun saham TKIM diperdagangkan dengan PBV di 0,97 kali atau lebih rendah dari rata-rata 5 tahun 1.31 kali.

Meski begitu, Azis menyarankan untuk lebih wait and see terlebih dahulu seperti INKP, jika harga bergerak rebound maka INKP dapat menuju resistance 8.325-8.525. Jika gagal rebound, harga saham INKP akan menuju support 7.850-7.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati