KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan di bisnis menara telekomunikasi kian ketat. Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) mendapatkan pengalihan menara telekomunikasi sebanyak 4.000 unit dari anak usaha Telkom lainnya, yakni PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Sementara itu, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) juga berencana mengambil alih sekurang-kurangnya 90% dari modal ditempatkan dan disetor PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Analis Panin Sekuritas, Restu Pamungkas, menilai, saham-saham industri telekomunikasi sangat menarik untuk dikoleksi jangka panjang, sebab saham-saham di sektor ini memiliki prospek fundamental ke depannya menjanjikan.
Punya prospek jangka panjang, simak rekomendasi analis untuk saham telekomunikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan di bisnis menara telekomunikasi kian ketat. Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) mendapatkan pengalihan menara telekomunikasi sebanyak 4.000 unit dari anak usaha Telkom lainnya, yakni PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Sementara itu, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) juga berencana mengambil alih sekurang-kurangnya 90% dari modal ditempatkan dan disetor PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Analis Panin Sekuritas, Restu Pamungkas, menilai, saham-saham industri telekomunikasi sangat menarik untuk dikoleksi jangka panjang, sebab saham-saham di sektor ini memiliki prospek fundamental ke depannya menjanjikan.