KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (
MIKA) mencetak pertumbuhan kinerja di tahun 2020. Emiten rumah sakit ini membukukan kenaikan pendapatan hingga 6,69% secara
year on year (yoy) menjadi Rp 3,42 triliun dari sebelumnya Rp 3,21 triliun. Di sisi lain, total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turut terkerek 6,35% yoy menjadi Rp 841,67 miliar. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengamati, pertumbuhan kinerja MIKA di tahun 2020 tidak terlepas dari pasien Covid-19 yang cenderung tinggi. "Rumah sakit swasta mulai menerima pasien-pasien corona, tentu pendapatan rumah sakit swasta mengalami peningkatan akibat itu," kata Chris kepada Kontan.co.id, Rabu (10/3). Adapun program vaksinasi mandiri atau gotong royong diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan dan laba bersih MIKA ke depan. Chris memprediksi
top line atawa pendapatan MIKA tahun ini bisa terkerek 20% hingga 30%, sementara laba bersihnya terkerek 10% hingga 15%.
Dengan sentimen yang cenderung positif, Chris mengamati saham MIKA masih menarik untuk diakumulasi dengan target harga Rp 3.400 per saham.
Baca Juga: Kinerja positif di tahun 2020, ini strategi Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) ke depan Tidak jauh berbeda, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, tahun ini MIKA masih memiliki prospek yang positif mengingat kebutuhan dari pasien Covid-19 cukup tinggi. Untuk jangka panjang, MIKA masih menarik sehingga bisa
hold menunggu momen agar mendapat harga yang lebih murah.
Menurut Sukarno, harga wajar MIKA adalah Rp 2.870 per saham. "Tidak menutup kemungkinan bisa bergerak di atasnya atau berada di standar deviasi+1 di 3.400 atau standar deviasi+2 di 3.700," ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Selasa (9/3). Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan Rabu (10/3) harga saham MIKA menguat 1,47% ke Rp 2.760. Adapun sahamnya telah melorot 5,80% selama sepekan dan tertekan 7,69% selama sebulan terakhir.
Baca Juga: Pendapatan naik, laba bersih Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) melesat 16,69% di 2020 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati