Punya proyek berkelanjutan, begini target kinerja Jasnita (JAST) hingga 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona menjadi penghalang Jasnita Telekomindo (JAST) untuk mencetak kinerja ciamik. Direktur Utama JAST Yentoro Hadiwibowo mengatakan, pandemi corona memang membuat kinerja Jasnita Telekomundo relatif stagnan, paling tidak dalam separuh pertama tahun ini. 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, lebih dari separuh pendapatan JAST saat ini masih disumbang oleh segmen layanan dasar berbasis voice dan internet, atau ditopang oleh call center 112 dan media iklan luar ruang.

Dengan adanya pengembangan produk dan layanan baru, Yentoro memproyeksikan JAST bisa meraih pendapatan sekitar Rp 132 miliar di tahun ini. "Net income yang kami harapkan untuk 2020 kalau bisa sekitar Rp 10 miliar," kata dia dalam public expose insidentil yang digelar secara virtual pada Rabu (6/5).


Baca Juga: Begini strategi Jasnita (JAST) pertahankan kinerja di tengah pandemi virus corona

Menurut Yentoro, JAST akan serius untuk mengembangkan segmen smart city solution. Meski tak menyebut secara detail, namun ia menyatakan bahwa sebagian besar anggaran belanja modal (capex) akan difokuskan pada pengembangan segmen smart city.

Sebagai gambaran, untuk kerjasama smart city solution bersama Kota Solo, investasi yang dianggarkan JAST mencapai Rp 300 miliar. Sementara untuk Kota Pekanbaru sebesar Rp 100 miliar - Rp 150 miliar.

"Sampai 2022 capex kami untuk mengembangkan proyek smart city. Itu sebagai gambaran, nilainya tak akan dikucurkan sekaligus, tapi berjenjang. Tergantung progres proyeknya," tambah dia. 

Baca Juga: Laba bersih Jasnita Telekomindo (JAST) merosot hingga 28,59% di 2019

Dengan adanya penguatan dan pengembangan di sejumlah lini bisnis tersebut, Yentoro memproyeksikan JAST bisa meraih pendapatan sebesar Rp 174 miliar pada tahun 2021 dan laba bersih sebanyak Rp 27 miliar. 

Nah, pendapatan JAST ditarget bakal meroket menjadi Rp 385 miliar dan laba bersih sebesar Rp 100 miliar di akhir tahun 2022 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari