KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RHB Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham PT Ciputra Development Tbk (
CTRA). Emiten proterti itu dinilai punya kinerja
pre-sales yang solid, proyek yang terdiversifikasi, serta membaiknya investasi properti yang dimiliki. Secara kinerja, analis RHB Sekuritas Shelly Setiadi mengatakan, CTRA sudah
inline dengan proyeksi setelah
bottom line memenuhi 71% dari proyeksinya. Adapun, hingga kuartal III-2021, CTRA telah membukukan laba bersih sebesar Rp 1 triliun atau naik 337% secara
year on year (yoy)
. Sementara dari sisi
pre-sales, emiten properti ini juga membukukan kinerja yang solid didukung oleh produk residensial. Tercatat, dengan harga produk yang sekitar Rp 2 miliar, segmen residensial menyumbang 61% dari total pra penjualan.
"Pihak manajemen mengatakan 30% dari
pre sales merupakan imbas dari relaksasi PPN properti. Bahkan, ketika relaksasi berakhir tahun ini, pre-sales CTRA di tahun depan masih akan tetap tumbuh dan berkembang," ujar Shelly dalam risetnya pada 17 Januari.
Baca Juga: Ada Ancaman Omicron, Ciputra Development Pastikan Penjualan Properti Tak Terganggu Shelly juga melihat, saat ini CTRA tengah berusaha meningkatkan eksposure yang lebih besar di Jakarta Timur. Hal ini terlihat dari aksi mengakuisisi PT Metropolitan Land (
MTLA) yang punya cadangan lahan lebih dari 600 hektare (ha). Terlebih, MTLA juga memiliki proyek utama di
real estate dan pusat perbelanjaan. Dari segmen
recurring income, CTRA juga mulai perbaiki kinerja seiring kunjungan ke pusat perbelanjaan yang terus meningkat. Untuk pusat perbelanjaan, CTRA berhasil menjaga tingkat okupansi di level 90% dengan meningkatkan diskon sewa menjadi 50% pada kuartal III-2021 seiring lonjakan kasus Covid-19 saat itu. Menurutnya, CTRA akan menurunkan diskon kembali menjadi 30% lantaran pemulihan ekonomi dan membaiknya aktivitas masyarakat. Hal ini terlihat dari tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan yang mencapai lebih dari 70%, mendekat dari level Februari 2021 silam. Selain itu, Shelly juga menyebut CTRA berpotensi mendapat tambahan pendapatan dari segmen layanan kesehatan. Segmen ini mengalami kenaikan pendapatan yang signifikan hingga 94% secara tahunan hingga akhir September 2021 kemarin.
"Walau kontribusinya baru 8% ke total pendapatan, kami mengekspektasikan angka itu akan terus naik seiring strategi CTRA yang memasukkan rumah sakit dalam pengembangan
township. Selain itu, manajemen juga akan mengembangkan rumah sakit lain di Surabaya, Medan, Cibubur dan Sentul," imbuhnya Saat ini, Shelly memasang rekomendasi beli dengan target harga hntuk CTRA sebesar Rp 1.500 per saham Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari