Punya Rp 1,5 T, ini rencana CTRS 2016



Jakarta. Emiten properti, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) siap ekspansi lebih agresif tahun ini. CTRS telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun untuk menggarap sejumlah proyek.

Harun Hajadi, Direktur Utama CTRS mengatakan sebegaian besar belanja modal untuk proyek reklamasi pantai Losari Makassar. "Kita akan gunakan sekitar 50% dari capex untuk memulai proyek reklamasi tahun ini," ungkap Harun pada KONTAN akhir pekan lalu.

Harun bilang, CTRS akan mulai melakukan reklamasi Pantai Losari pada September mendatang. CTRS telah menunjuk kontraktor asal Belanda yakni Boskalis untuk menggarap proyek reklamasi. "Boskalis akan datangkan kapal untuk reklamasi September mendatang," ujarnya.


Dia menambahkan, reklamasi pantai Losari seluas 175 hektare (ha) harus rampung pada tahun 2018. CTRS harus menyerahkan 50 ha dari lahan tersebut kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Maret 2018.

Sementara 30% capex  atau sekitar Rp 450 miliar untuk pembangunan gedung perkantoran Ciputra World Surabaya. Maklum, CTRS telah berhasil menjual proyek ini. Sedangkan 20% sisanya akan digunakan untuk proyek-proyek lainnya.

Sebagian besar capex tahun ini akan dianggarkan dari kas internal. Harun bilang, hanya sekitar Rp 200 miliar yang akan dianggarkan dari pinjaman perbankan. Namun CTRS belum menjajaki pinjaman itu.

Tahun ini, CTRS tidak banyak meluncurkan proyek-proyek besar. Oleh karena itu, CTRS hanya mematok target marketing sales Rp 3,1 triliun atau turun 24% dibanding dengan pencapaian pra penjualan tahun 2015.

Tahun lalu, CTRS mengantongi marketing sales Rp 4,1 triliun yang ditopang oleh proyek Citraland Makassar sebesar 28%, Citraland Surabaya berkontribusi 27%, dan Ciputra World Surabaya sebesar 20% dan sisanya dari proyek eksisting.

Tahun ini, CTRS hanya akan meluncurkan tiga proyek baru untuk mengejar target marketing sales. Pertama, perseroan akan merilis proyek residential Citraland Lampung dengan target marketing sales Rp 180 miliar. Luas lahannya mencapai 35 ha dan ini merupakan proyek yang peluncurannya tertunda tahun lalu lantaran kondisi pasar yang kurang mendukung.

Kedua, CTRS akan meluncurkan proyek Kozko di Yogyakarta yakni proyek pertokoan yang menyatu dengan kos-kosan untuk mahasiswa. Harun mengatakan, proyek ini berdekatan dengan beberapa universitas sehingga investasi yang menarik bagi para pengusaha. "Ini terdiri dari empat lantai dan tiga latai. Lantai dasar akan jadi toko dan lantai berikutnya akan jadi kos-kosan." jelas Harun.

CTRS akan membangun 40 unit Kozko nantinya. Ini merupakan bagian dari proyek town house yang akan dikembangkan di lahan seluas 4 ha.

Tahap pertama perseroan akan merilis 15 unit yang ditawarkan dengan harga mulai Rp 3 miliar. CTRS membidik merketing sales Rp 85 miliar dari proyek ini.

Sementara di Citraland Makassar, CTRS akan meluncurkan satu kluster perumahan dan satu proyek komersial Sunset Quay yakni pusat kuliner yang akan menghadap ke arah matahari terbenam.

Sunset Quay Quay akan diluncurkan sebanyak 30 unit yang akan dilego dengan harga rata-rata di atas Rp 5 miliar. Hanya saja, kata harun, tidak semua unit akan dijual. "Sebagian akan kita sewakan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto