JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumberdaya Air berupaya memenuhi kebutuhan penyediaan air bagi kawasan pertanian. Ini melalui pemeliharaan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi kecil di bawah 150 hektare (ha), irigasi tersier dan irigasi desa. Kegiatan tersebut dilakukan melalui program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dengan cara Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) atau Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). "Pada program ini, yang dilakukan tidak hanya membangun fisik saluran irigasi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada keterangan tertulis, Minggu (30/7).
PUPR berdayakan petani bangun irigasi pertanian
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumberdaya Air berupaya memenuhi kebutuhan penyediaan air bagi kawasan pertanian. Ini melalui pemeliharaan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi kecil di bawah 150 hektare (ha), irigasi tersier dan irigasi desa. Kegiatan tersebut dilakukan melalui program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dengan cara Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) atau Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). "Pada program ini, yang dilakukan tidak hanya membangun fisik saluran irigasi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada keterangan tertulis, Minggu (30/7).