PUPR kerahkan alat berat, air bersih dan alat sanitasi untuk korban tsunami di Anyer



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengiriman bantuan pascabencana tsunami di Pantai Pandeglang dapat dilakukan melalui jalan darat.

“Jalan dalam kondisi baik karena penyebab bencana bukan gempa, namun longsor dari Anak Gunung Krakatau sehingga air naik. Pembersihan terus dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), peralatan disiagakan apabila terdapat jalan dan jembatan yang rusak,” kata Wapres Jusuf Kalla dikutip dalam siaran pers, Minggu (23/12).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sejumlah alat berat sudah dikerahkan dan sebagian sudah bekerja membuka dan membersihkan jalan. Pekerjaan di lapangan terus dilakukan dan akan dihentikan bila ada peringatan peningkatan risiko terjadinya air pasang.


Saat ini Menteri Basuki menuju Posko Gabungan Penanggulangan Bencana di Labuhan, Pandeglang untuk meninjau langsung dan mengkordinasikan penanganan tanggap darurat. Sejumlah alat berat dikerahkan dari Balai Jalan dan Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR serta BUMN Karya dan kontraktor. Alat berat sementara dikonsentrasikan untuk penanganan di Pantai Caritan dan Labuhan.

Jumlah alat berat yang dikerahkan sebanyak tujuh ekskavator, 12 dump truk, dan dua loader. Mobilisasi alat berat terus dilakukan dimana akan ada tambahan sebanyak satu unit ekskavator, satu dozer, satu loader, satu grader, dua tronton dan empat dump truk.

Untuk peralatan air bersih dan sanitasi, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga telah mengirimkan sejumlah peralatan baik ke Lampung dan Banten. Peralatan berupa sebanyak enam mobil tangki air (MTA) lengkap dengan penyemprot lumpur, dua mobil toilet, dua mobil sedot tinja, 20 hidran umum

Adapun penempatan di Banten sebanyak empat MTA, dua mobil toilet, satu tinja dan Lampung sebanyak dua MTA dan satu mobil tinja. Penambahan akan dilakukan untuk mengantisipasi meningkatkan kebutuhan para pengungsi.

Jumlah korban dan kerusakan akibat terjangan tsunami dapat direduksi dengan adanya bangunan pengaman pantai atau breakwater seperti di Pantai Jongor dan Kemuning di Pandeglang, Banten dan Pantai Kalianda dan Rajabasa di Lampung Selatan. Salah satu lokasi terdampak di Lampung Selatan adalah Desa Way Muli yang berada di sepanjang Pantai Rajabasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi