KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memulai program padat karya. Salah satunya, dilakukan di Tegal dalam bentuk pembangunan saluran irigasi tersier 130 hektare menggunakan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Presiden Jokowi saat meninjau pelaksanaan pembangunan tersebut mengatakan, sebenarnya pemerintah sudah sejak setahun lalu merencanakan program padat karya. "Tapi baru mulai ini, seminggu dimulai," katanya Senin (15/1). Jokowi yakin, pelaksanaan padat karya yang digalakkan pemerintah mulai tahun ini akan memberi manfaat besar. Di satu sisi, infrastruktur terbangun. Di sisi lain, lapangan kerja terbuka.
"Ambil contoh di Tegal ini, dikerjakan 150 sampai 160 petani, ongkos tukang Rp 100.000, pembantunya Rp 80.000. Ini banyak manfaatnya," katanya. Jokowi berharap, dengan ongkos yang dikeluarkan dalam padat karya tersebut, uang beredar di masyarakat bertambah, sehingga daya beli dan konsumsi mereka membaik.