KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Bendungan Sadawarna, di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Konstruksi bendungan dibagi menjadi dua paket dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,86 triliun. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan, embung dan infrastruktur sumber daya air lainnya adalah upaya mencapai ketahanan air dan kedaulatan pangan sebagai bagian dari Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Paket 1 dikerjakan oleh penyedia jasa konstruksi PT Wijaya Karya - PT Daya Mulia Turangga - PT Barata Indonesia Kerjasama Operasi (KSO) berupa pembuatan bangunan pengelak, pembangunan bendungan utama (Erath Fill Dam), pembuatan bangunan pengambilan (Intake Tenggelam) dan hidromekanikal yang menggunakan anggaran sebesar Rp 970 miliar.
PUPR: Nilai kontrak pembangunan bendungan Sadawarna Rp 1,86 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Bendungan Sadawarna, di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Konstruksi bendungan dibagi menjadi dua paket dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,86 triliun. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan, embung dan infrastruktur sumber daya air lainnya adalah upaya mencapai ketahanan air dan kedaulatan pangan sebagai bagian dari Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Paket 1 dikerjakan oleh penyedia jasa konstruksi PT Wijaya Karya - PT Daya Mulia Turangga - PT Barata Indonesia Kerjasama Operasi (KSO) berupa pembuatan bangunan pengelak, pembangunan bendungan utama (Erath Fill Dam), pembuatan bangunan pengambilan (Intake Tenggelam) dan hidromekanikal yang menggunakan anggaran sebesar Rp 970 miliar.